Pekanbaru (Antara Bali) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau akan melakukan riset untuk menindaklanjuti penemuan bunga Rafflesia Merah Putih di Suaka Margasatwa Rimbang Baling.
"Kami akan melakukan riset lanjutan untuk mendalami kemungkinan masih banyak bunga itu di dalam Rimbang Baling," kata Kepala Bidang Teknis Konservasi BBKSDA Riau, Syahimin, di Pekanbaru, Selasa.
Sebelumnya, aktivis dari WWF secara tidak sengaja menemukan Rafflesia Merah Putih pada akhir Februari lalu saat melakukan riset terhadap populasi harimau Sumatera bersama BBKSDA Riau di kawasan konservasi itu. Lima bunga yang memiliki nama latin Rafflesia hasseltii itu ditemukan ditengah hutan dengan ketinggian sekitar 500 meter dari permukaan laut.
Bukit Rimbang Baling ditetapkan sebagai kawasan suaka margasatwa (SM) melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Riau Nomor 149/V/1982. Kawasan itu memiliki luas 136.000 hektar, dengan tingkat keanekaragaman ekosistem yang sangat tinggi.
Menurut Syahimin, selain melakukan riset, pihaknya juga akan terus berupaya mempertahankan hutan Rimbang Baling dari kerusakan sebagai habitat asli dari Rafflesia yang disebut masyarakat lokal dengan "Cendawan Muka Rimau" itu.
Sebabnya, cukup banyak permukiman di dalam kawasan konservasi itu yang menyebabkan perubahan fungsi hutan tidak bisa dihindari menjadi perkebunan karet. Selain itu, aktivitas pembalakan liar juga terjadi karena dari hasil riset lapangan WWF juga menemukan dua kilang kayu (sawmill) di tempat itu. (LHS)