Denpasar (Antara Bali) - Pihak Gereja Paroki Maria Bunda Segala Bangsa yang terletak di Komplek Peribadatan Puja Mandala di Nusa Dua, Kabupaten Badung, mengapresiasi keterlibatan pecalang atau pasukan pengamanan adat yang turut berpartisipasi mengamankan Hari Raya Natal.
"Kami mengapresiasi keterlibatan Pecalang yang biasanya berjaga di barisan depan," kata Sekretaris Gereja Paroki Maria Bunda Segala Bangsa, Alex Sani Kelen, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, hal itu merupakan bentuk toleransi antarumat beragama yang sudah terjalin baik sejak lama. Biasanya dua orang pecalang dari Desa Adat Bualu dikerahkan untuk ikut bertugas menjaga arus lalu lintas di sekitar komplek tempat ibadah lima agama tersebut.
Selain pecalang, bentuk kerukunan umat lain juga ditunjukkan di komplek Puja Mandala, yakni umat Nasrani diizinkan untuk memarkirkan kendaraannya di halaman parkir Masjid Agung Ibnu Batutah, dan Pura Jagatnata yang terketak dalam satu komplek.
"Mereka bantu menyediakan parkir untuk umat yang akan melaksanakan ibadah," katanya.
Dia mengatakan bahwa selain pecalang, Puja Mandala juga dijaga aparat kepolisian dari Polsek Kuta Selatan yang berjumlah lebih dari enam orang dan aparat TNI yang berjumlah empat orang. (DWA/IGT/T007)
Gereja Apresiasi Pecalang Amankan Natal
Senin, 24 Desember 2012 16:36 WIB