Kuala Lumpur, 29/10 (ANTARA) - Malaysia bukan sasaran serangan dari Al Qaeda meski dua warga negaranya yang saat ini ditahan di Beirut, Lebanon, diduga terlibat dalam aktivitas kelompok militan tersebut, kata Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datuk Seri Hishammuddin Hussein.
Meski demikian, penahanan dua warga Malaysia yang dikaitkan dengan Al Qaeda adalah satu fenomena baru yang meresahkan, kata Hishammuddin seperti dikutip media-media lokal di Malaysia, Senin.
"Rakyat jangan terlalu resah karena saya yakin mereka (Al Qaeda) tidak melihat negara kita sebagai sasaran. Akan tetapi pada saat yang sama, kita perlu membuat keputusan segera dan tidak boleh membiarkan mereka melihat Malaysia walaupun sebagai negara transit atau tempat menyusun rencana," katanya.
Keterlibatan dengan Al Qaeda, lanjut dia, merupakan satu fenomena yang tidak boleh dipandang ringan karena sebelum ini dugaan keterlibatan warga Malaysia terbatas pada Jemaah Islamiah atau Darul Islam saja. 


Sebelumnya dilaporkan, dua WN Malaysia, yaitu Rafik Mohammed Aaref (21) dan Mohamed Razzin Shaaban (28), ditahan di Beirut, Lebanon, karena diduga menjadi anggota Al Qaeda dan merencanakan serangan di negara tersebut.(*/M038)