Nusa Dua (Antara Bali) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu menjelaskan, hasil analisa kecenderungan orang Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam setahun rata-rata sekitar 1,2 juta orang.
"Dengan kondisi seperti ini, rata-rata uang Indonesia yang lari ke luar per tahun sebesar Rp1,2 triliun. Angka ini sangat besar dan kontraproduktif dengan upaya pemerintah kita mengembangkan destinasi wisata kesehatan," kata Mari Elka di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Jumat.
Menurut dia, jumlah ini bisa dicegah dengan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan mulai dari fasilitas dan sumber daya manusia (SDM). "Saat ini sudah banyak rumah sakit di Indonesia, baik swasta maupun pemerintah yang memiliki sertifikasi internasional dari segi pelayanan, SDM, fasilitas dan sebagainya," ujarnya.
Ia berharap dengan data ini tidak banyak lagi orang Indonesia yang berobat ke luar negeri karena fasilitas dalam negeri sudah tersedia dan memadai, ucapnya.
Menyinggung pengembangan wisata kesehatan, kata Mari Elka, pemerintah sudah mengembangkan rumah sakit yang bisa melayani wisata kesehatan di lima lokasi, yakni Bali, Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Manado.
Menparekraf menambahkan saat ini tren wisata kesehatan di dunia semakin tinggi, dengan estimasi pengeluaran uangnya pada 2012 meningkat hingga 100 miliar dolar AS, baik untuk "wellness tourism" maupun "healthcare tourism".
Peningkatan wisata kesehatan tersebut diperkirakan berkisar 20 hingga 30 persen dari tahun 2010 yang tercatat 78,5 miliar dolar AS.(T007)
Belanja Wisata Kesehatan 100 Miliar Dolar
Jumat, 12 Oktober 2012 16:04 WIB