Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebutkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga semester I-2022 berhasil mencatatkan surplus sebesar Rp73,6 triliun atau 0,39 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Surplus yang dicapai APBN pada paruh pertama tahun ini membuat kas negara sedikit menjauh dari kondisi defisit yang sebelumnya diperkirakan pada keseluruhan tahun 2022.
"Target defisit APBN tahun ini sudah diturunkan dari 4,85 persen dari PDB ke 4,5 persen PDB," kata Sri Mulyani dalam Rapat dengan DPR di Jakarta, Jumat.
Demikian pula dengan target nilai defisit keseluruhan tahun 2022 yang diturunkan dari Rp868 triliun menjadi Rp840,2 triliun.
Dengan adanya surplus tersebut, realisasi pembiayaan anggaran hingga semester I-2022 mencapai Rp153,5 triliun atau turun 63,5 persen dari semester I-2021 dan merupakan 18,3 persen dari target Rp840,2 triliun.
Secara perinci, pembiayaan anggaran terdiri dari pembiayaan utang senilai Rp191,9 triliun, pembiayaan investasi minus Rp40,4 triliun, pemberian pinjaman Rp1,6 triliun, dan pembiayaan lainnya Rp500 miliar.