Jakarta (Antara Bali) - Adanya wacana mengenai pendidikan seks bagi remaja, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi memberikan penekanan bahwa yang harus diajarkan adalah mengenai kesehatan reproduksi remaja selain mengenai pendidikan moral.
"Pendidikan seks, titik beratnya itu di kesehatan reproduksi, itu yang lebih penting. Bahwa dia (remaja) jangan terjerumus ke perilaku berisiko," ujarnya ketika ditemui usai memberikan sambutan pada kegiatan puncak Pekan ASI Sedunia di Jakarta, Rabu.
Saat ini, pendidikan seks bagi remaja sedang dibahas bentuknya antara kementerian yang terkait dan akan dimasukkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) lima menteri antara lain Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dan Menteri Agama.
"Memang sudah kita bahas, sedang diproses, mungkin akhir tahun ini selesai," ujar Menkes.
Pemerintah disebutnya tidak dapat berdiri sendiri dalam pembahasan hal tersebut dimana masyarakat luas juga harus dilibatkan secara aktif seperti tokok agama dan tokoh masyarakat.
"Pemerintah menyiapkan regulasi dan sarananya, namun peran masyarakat juga penting untuk memberikan pendidikan kepada generasi muda," kata Menkes.(*/T007)
Pendidikan Seks Fokus Masalah Reproduksi
Rabu, 19 September 2012 20:11 WIB