New York (Antara Bali) - Laki-laki berusia muda yang menghisap ganja memiliki kemungkinan dua kali lebih besar didiagnosis terkena kanker testis dibandingkan laki-laki yang tidak pernah menggunakan ganja, menurut satu studi di Amerika Serikat.
Para peneliti yang penemuannya muncul di jurnal Cancer mengatakan keterkaitan itu tampak lebih khusus bagi tipe tumor yang dikenal dengan nonseminoma.
"Ini adalah studi ketiga yang secara konsisten menunjukkan sesuatu yang lebih baik dari pada penggandaan resiko subtipe kanker testis yang sangat tidak diinginkan di antara laki-laki usia muda yang menggunakan ganja," kata Victoria Cortessis dari Universitas Kalifornia Selatan, Los Angeles, yang memimpin studi tersebut.
"Saya sendiri merasa kami perlu menangani masalah ini dengan serius saat ini," tambahnya, seraya mencatat bahwa angka penderita kanker testis semakin meningkat secara misterius selama satu abad terakhir.
Penelitian tersebut tidak menunjukkan bukti kuat bahwa ganja merusak, dan bahkan jika terbukti benar, bahayanya terlalu besar.
Menurut Masyarakat Kanker Amerika, seumur hidup seorang laki-laki berisiko terkena kanker testis sekitar satu dari 270 laki-laki dan karena pengobatan efektif tersedia, risiko kematian dari penyakit tersebut hanya satu dari 5.000 laki-laki.(IGT/T007)