Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) terus mendorong percepatan persiapan gelaran World Superbike (WSBK) dan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kami terus mendorong percepatan dari persiapan infrastruktur, kami koordinir kementerian terkait yang ada hubungannya dengan percepatan Mandalika, termasuk untuk event WSBK dan MotoGP," kata Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Sartin Hia dihubungi dari Jakarta, Jumat.
Sartin menuturkan saat ini pembangunan sirkuit telah rampung dan pemerintah tengah mengejar vaksinasi di wilayah tersebut.
Pasalnya, guna menyukseskan berbagai event internasional di NTB seperti World Superbike dan MotoGP di sirkuit Mandalika, vaksinasi ditargetkan harus mencapai 70 persen.
Sartin menyebut Mandalika punya daya tarik istimewa sehingga bisa terpilih jadi satu dari destinasi pariwisata super prioritas yang terus dikebut pembangunannya.
"Mandalika punya daya tarik hebat makanya dipilih dari 88 KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional). Kalau terpilih dari 88 jadi prioritas dan terpilih jadi lima destinasi super, berarti jelas kontribusinya untuk beri daya tarik pariwisata nasional dan internasional, termasuk dari event itu (WSBK dan MotoGP)," ujarnya.
Pada 12-14 November 2021, Sirkuit Mandalika bakal menjadi tuan rumah seri penutup musim WSBK, sebelum tahun depan kebagian jatah sebagai arena tes pramusim MotoGP pada 11-13 Februari 2022.
Baca juga: Menko Luhut prediksi kasus harian COVID-19 di kisaran 3.000-7.000 per-hari
Pengerjaan aspal trek sepanjang 4,31km itu telah selesai pada pertengahan Agustus, dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku promotor Grand Prix Mandalika masih memiliki pekerjaan rumah menyelesaikan unsur pendukung, seperti pagar pembatas luar dan dalam, pusat medis, tenaga kesehatan hingga marshal yang sesuai standar FIM.
Sirkuit Mandalika memiliki panjang 4,31km dengan 17 tikungan dan area Paddock akan sanggup menaungi 40 garasi
Sementara kapasitas tribun duduk utama mencapai lebih dari 50.000, sedangkan tribun berdiri dapat menampung 138.000 orang.
Ada pun tingkat vaksinasi COVID-19 di NTB masih rendah, yakni baru mencapai 20 persen sehingga perlu dikebut untuk mencapai target 70 persen.
Baca juga: Menko Luhut : Indonesia produksi dua vaksin COVID-19 pada 2022