Denpasar, Bali (ANTARA) - PT PLN (Persero) UID Bali menggelar sosialisasi yang melibatkan camat hingga perbekel (kepala desa) se-Kabupaten Tabanan, tentang stimulus listrik periode April-Juni 2021 yang ditetapkan pemerintah bagi pelanggan tarif rumah tangga, bisnis, industri maupun sosial dengan daya 450 VA – 900 VA.
Adanya penyesuaian terhadap mekanisme penyaluran stimulus listrik ini sudah selayaknya ditindaklanjuti melalui sosialisasi berkelanjutan, untuk itu sebanyak 65 peserta hadir pada acara yang diadakan secara virtual, Kamis.
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya menyampaikan bahwa pandemi ini memberikan dampak multidimensi. Sendi-sendi kehidupan masyarakat begitu terpukul, khususnya sektor kesehatan, serta sosial ekonomi.
"Untuk itu pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk memulihkan hal ini salah satunya adalah keringanan biaya listrik bagi masyarakat," katanya.
Baca juga: PLN: Insentif diskon listrik tetap diberikan April-Juni 2021
Bupati Sanjaya mengatakan pihaknya menyambut baik hal ini, dan meminta kerja sama camat dan desa untuk turut menyebarkan informasi ini sehingga masyarakat dapat terbantu untuk meringankan bebannya dan upaya Pemda untuk mewujudkan visi Tabanan Era Baru yang Aman Unggul Madani (AUM) dapat tercapai.
Pada pemaparannya, Manager PLN ULP Tabanan, Putu Adi Maha Putra menjelaskan bahwa terdapat perbedaan untuk stimulus bulan April hingga Juni 2021.
“Untuk pelanggan prabayar akan mendapatkan diskon tarif listrik pada saat melakukan transaksi pembelian token listrik, sementara untuk pelanggan pasca bayar diskon diberikan dengan langsung dengan memotong tagihan rekening listrik,” ujarnya.
Baca juga: Jaringan komunikasi dan listrik mulai pulih di NTT
Berdasarkan surat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, stimulus periode April -Juni 2021, besarannya akan diberikan separuh dari periode sebelumnya, yaitu:
1.Pelanggan golongan rumah tangga daya 450 VA, bisnis kecil daya 450 VA dan industri kecil daya 450 VA diberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen dengan maksimal penggunaan 720 jam nyala.
2.Pelanggan golongan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi diberikan diskon sebesar tarif listrik 25 persen dengan maksimal penggunaan 720 jam nyala.
Baca juga: Peringati Hari Kartini, PLN UID Bali salurkan bantuan Kelompok Wanita Tani Permata Nusa Dua
3.Pembebasan biaya beban atau abonemen, serta pembebasan ketentuan rekening minimum sebesar 50 persen bagi pelanggan industri, bisnis, dan sosial.
Ia menambahkan, untuk pelanggan 450 VA pra bayar, karena adanya perubahan besaran diskon stimulus pelanggan tidak perlu lagi mengakses token, baik melalui web, layanan whatsapp, maupun PLN Mobile, diskon stimulus didapatkan pada saat melakukan transaksi pembelian token.
"Kami juga tegaskan bahwa PLN tidak memungut biaya apapun dari pelanggan untuk memperoleh diskon listrik ini, mohon untuk berhati-hati terhadap berbagai bentuk penipuan terkait subsidi dan stimulus,” katanya. (*)