Jakarta (Antara Bali) - Kepala Sub Dinas Penerangan Umum TNI AU Kolonel (Pnb) Agung Sasongko Jati menyatakan, pesawat Sukhoi Superjet L100 yang lepas landas dari Bandara Halim Perdana Kusuma pukul 14.30 WIB namun kemudian tak terpantau radar, masih dicari.
"Saya belum tahu persis perkembangan terakhir, namun data yang saya dapat di dalam pesawat tersebut terdapat 46 orang," katanya kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, misi penerbangan sipil itu adalah untuk memperkenalkan kepada khalayak Indonesia tentang performa pesawat terbang produksi pabrikan Sukhoi dari Rusia.
Pesawat komersial Sukhoi Superjet L100 Sukhoi itu mendapat izin lepas landas untuk joyflight bagi para jurnalis dan pebisnis kedirgantaraan nasional.
Pesawat superjet L100 Sukhoi merupakan pesawat jet komersial pertama produksi pabrikan Sukhoi Rusia yang mendapat sertifikasi FAA (Federation Aviation Associatin) dari Amerika Serikat dua tahun lalu.
Pesawat terbang itu sekelas dengan Boeing 737 seri 400 dan dijagokan oleh Sukhoi untuk pasar Asia Pasifik yang tumbuh 11 persen per tahun.
Di Indonesia, perusahaan penerbangan yang menyatakan secara terbuka tertarik untuk membeli superjet L100 Sukhoi itu adalah Lorena Air, anak perusahaan Grup Lorena.(*/M038)
Sukhoi Angkut 46 Orang
Rabu, 9 Mei 2012 18:43 WIB