Pebalap asal Portugal itu juga start dari pole position untuk kedua kalinya dalam dua hari ketika ajang Formula E bergulir kembali setelah terdampak pandemi dengan enam seri terakhir digelar dalam jangka sembilan hari di ibukota Jerman itu.
Selain dua seri pertama di Jerman, Da Costa juga menjadi juara ePrix seri Maroko sebelum ajang balap motor elektrik itu tertunda pandemi pada Maret lalu.
Baca juga: Grand Prix virtual F1 menuju Azerbaijan
Baca juga: Audi skors Abt karena gunakan "joki" di balap esports
Da Costa sekarang mengumpulkan total 125 poin di saat mantan juara asal Brazil Lucas di Grassi dari tim Audi dan pebalap Belgia Stoffel Vandoorne dari tim Mercedes sama-sama mengumpulkan 57 poin sebagai rival terdekat.
Mantan juara dunia Sebastian Buemi finis runner-up untuk tim Nissan e.Dams sedangkan di Grassi melengkapi podium di peringkat tiga di balapaan kedua yang digelar di Berlin itu.
Could @afelixdacosta make it three wins in a row? Find out in our 60 second highlights from Round 7 and check out the race report here ???? https://t.co/DqRRmrRg4l #ABBFormulaE #BerlinEPrix #SeasonSixFinale pic.twitter.com/rUaahrJXqd
— ABB Formula E (@FIAFormulaE) August 6, 2020
"Aku tak pernah berhenti melihat ke kacaku dan aku harus tetap menjaga dia (Buemi)," kata da Costa seperti dikutip Reuters.
"Momentum ini dan hari-hari ini sangat langka dan aku tahu bagaimana sulitnya meraihnya jadi aku sangat senang jika mereka datang untukku saat ini... aku menantikan beberapa balapan selanjutnya yang lebih tangguh.
Juara dunia Jean-Eric Vergne, rekan satu tim da Costa, finis P10 hari itu.
Balapan selanjutnya akan digelar pada Sabtu di sirkuit bekas lapangan udara tersebut.