Shanghai (ANTARA) - Lebih dari 2.000 orang di seluruh dunia tertular virus korona baru, yang sebagian besar di China, dan sebanyak 56 orang di China meninggal karena wabah tersebut, menurut data-data yang dikeluarkan pada Minggu.
Pada Minggu, China memastikan bahwa hingga 25 Januari ada 1.975 kasus pasien yang tertular virus corona baru sementara jumlah korban meninggal telah mencapai 56 orang, demikian dilaporkan stasiun penyiaran negara CCTV.
Baca juga: Wabah Corona, Garuda Indonesia tingkatkan kewaspadaan
Sementara itu pada Sabtu, Hong Kong menyatakan darurat virus, membatalkan berbagai perayaan serta melarang perjalanan ke China daratan.
Di Hong Kong, ada lima kasus orang mengidap virus tersebut. Pemimpin kota, Carrie Lam, mengatakan penerbangan dan perjalanan kereta cepat antara Hong Kong dan Wuhan akan dihentikan. Sekolah-sekolah di Hong Kong, yang saat ini sedang diliburkan dalam rangka Tahun Baru Imlek, akan tetap ditutup sampai 17 Februari.
Presiden Xi Jinping mengatakan dalam sidang politbiro, Sabtu (25/1), bahwa China sedang menghadapi "situasi berbahaya" sementara badan-badan kesehatan di seluruh dunia bergelut mencegah wabah itu.
Sumber: Reuters
Data virus korona: 56 meninggal, 2.000 tertular
Minggu, 26 Januari 2020 15:57 WIB