Denpasar (Antara Bali) - Akademisi dari Universitas Warmadewa I Nyoman Wiratmaja menilai, untuk sementara sistem proporsional terbuka dalam pelaksanaan pemilu masih menjadi pilihan terbaik sebagai bentuk pembelajaran memelihara konstituen.
"Untuk Indonesia yang keadaan masyarakatnya sangat majemuk, cocoknya memilih sistem proporsional terbuka," kata Wiratmaja yang juga aktif menjadi pembicara dalam berbagai seminar politik itu, di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, kinerja parpol selama ini sangat buruk, sehingga dalam proses memperbaiki citra partai supaya lebih baik adalah dengan memperhatikan aspirasi rakyat melalui sistem proporsional terbuka.
Wiratmaja menyampaikan pernyataan itu terkait alotnya pembahasan RUU mengenai pemilu legislatif yang masih memperdebatkan akan menggunakan sistem proporsional terbuka ataukah tertutup.
"Persoalan utama sebenarnya terletak bukan pada masalah terbuka atau tertutup, maupun proporsional atau distrik, jika saja partai itu sehat dan bisa menjalankan aspirasi yang diemban dari masyarakat," ucapnya.(IGT)