Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster meminta para pemangku kepentingan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dapat mempersiapkan layanan dengan baik menghadapi lonjakan kunjungan wisatawan yang berlibur akhir tahun sehingga nihil komplain.
"Menghadapi akhir tahun, akan terjadi lonjakan wisatawan ke Bali. Untuk itu, harus dipersiapkan dengan baik, saya tidak ingin ada keluhan dari para wisatawan terkait ketidaknyamanan pelayanan selama masa liburan di Bali," kata Koster saat menggelar rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) Bandara I Gusti Ngurah Rai, di Denpasar, Kamis.
Koster juga mengingatkan bahwa peningkatan angka jumlah kunjungan wisatawan yang diperkirakan lebih tinggi dari periode tahun sebelumnya itu, mesti diikuti peningkatan kualitas pelayanan.
"Manajemen yang biasa, harus diubah menjadi pola yang lebih baik. Mulai dari pelayanan imigrasi, bea cukai, bagasi hingga akses dari dan ke bandara semua harus mendapat perhatian khusus," ujar mantan anggota DPR itu.
Baca juga: Natal-Tahun Baru, 1.346 personel amankan Bandara Ngurah Rai
Peningkatan kualitas pelayanan terhadap wisatawan ini menurutnya, sangat penting untuk diperhatikan. Pasalnya, ketidaknyamanan terhadap pelayanan yang dihadapi wisatawan akan berdampak terhadap citra pariwisata Pulau Dewata secara keseluruhan.
"Kita tidak ingin ada ketidaknyamanan yang meskipun kecil, bisa berdampak meluas terhadap citra kita sebagai destinasi wisata internasional," ucapnya.
Bahkan, menurut dia, Bali mempunyai kapasitas dan pengalaman yang memadai untuk memberikan pelayanan ekstra, dengan berbagai fasilitas dan sumber daya yang dimiliki Bali tergolong sangat baik.
"Kita sudah membuktikan bahwa kita bisa dengan baik memfasilitasi dan melayani pengunjung dari berbagai negara dengan volume yang besar. Contohnya dalam gelaran IMF lalu. Di mana kita dapat predikat zero complaint," ucapnya.
Baca juga: Bandara Ngurah Rai suguhi wisatawan dengan seni tradisional Bali
Untuk itu, kata Koster, menghadapi Tahun Baru 2020, sudah semestinya mencapai kembali tingkatan tersebut. "Jangan sampai ada keluhan, keterlambatan pelayanan, bagasi atau bahkan masalah kecil seperti AC (Air Conditioner) yang bisa mengganggu kenyamanan wisatawan," katanya.
Selain hal tersebut, orang nomor satu di Bali itu juga menaruh perhatian lebih pada arus lalu lintas di sekitar areal bandara yang masih seringkali dijumpai mengalami kemacetan.
"Tolong untuk lebih ditertibkan titik-titik kepadatan lalu-lintas, juga alternatif-alternatif pengurai kemacetan dengan berkoordinasi dengan pihak keamanan. Juga untuk selalu memantau pintu tol karena juga rentan terjadi penumpukan kendaraan," katanya.
Baca juga: DPR: Bandara Internasional Ngurah Rai perlu diperluas
Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Ngurah Rai Herry AY Sikado mengatakan pihaknya telah menyiapkan posko pelayanan dan keamanan pada sejumlah titik di seputaran bandar udara terbesar di Bali tersebut.
"Kami juga berupaya meningkatkan pelayanan di berbagai aspek, serta melakukan cek berkala di seluruh sarana dan prasarana pendukung pelayanan," ucapnya.
Lewat koordinasi dengan pihak PLN, Herry juga menjamin pasokan listrik ke Bandara Ngurah Rai akan ditingkatkan hingga 30 persen.
Selain itu disiapkan pula fasilitas pendukung berupa UPS dan genset yang akan beroperasi secara otomatis dalam hitungan detik. Hal ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi gangguan pada sumber daya.
Dalam rapat koordinasi itu, hadir pula jajaran Bea Cukai, imigrasi, dinas perhubungan, Angkatan Laut, kepolisian, Basarnas serta instansi terkait lainnya.