Tabanan (ANTARA) - Pemilik objek wisata Taman Wisata Bunga Matahari "Belayu Florist" di Banjar Batannyuh, Belayu, Kabupaten Tabanan, Bali, Wayan Dika, meminta pemerintah dan DPRD setempat ikut mempromosikan destinasi wisata yang sudah beroperasi sekitar setahun itu.
"Sudah satu tahun tempat objek wisata ini ada di Tabanan, namun belum ada perhatian dari pejabat Pemkab Tabanan maupun DPRD, setidaknya membantu untuk mempromosikan sampai luar Pulau Bali," kata Dika di Tabanan, Jumat.
Sampai saat ini, katanya, belum ada kunjungan resmi dari pemerintah setempat ke objek wisata yang didirikannya tersebut.
"Belum ada satupun yang mengunjungi tempat ini dari pemerintah, padahal saya meminta dorongan mereka untuk membantu mempromosikan wisata ini ke kawasan yang lebih luas lagi supaya lebih dikenal oleh banyak orang, bukan hanya warga Bali," katanya.
Dika berharap pemerintah setempat memberi perhatian kepada pengelola-pengelola objek wisata baru agar pariwisata di Tabanan bergairah dan berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Jika tidak ada perhatian khusus dari para petinggi maka tempat wisata yang baru ini tidak akan mendapatkan kemajuan, ya hasilnya segini-gini saja. Yang saya takutkan lama-kelamaan bisnis ini akan mati kalau tidak ada campur tangan dari pemerintah untuk mempromosikannya," katanya.
Seiring berjalannya waktu, objek Taman Wisata Bunga Matahari Belayu Florist di Banjar Batannyuh, Belayu, Kabupaten Tabanan telah mulai berkembang dari mulai penataan tambahan view di lokasi seperti penambahan pada tema berbau cinta yang banyak disukai para remaja.
Baca juga: Generasi milenial gandrungi "Taman Bunga Matahari" Tabanan (video)
"Penambahan yang kami lakukan adalah lokasi untuk foto berupa sebuah jembatan cinta, berikut tamannya yang baru dibangun dengan luas tanah 40 are. Penambahan lokasi dengan tema cinta ini berawal dari masukan para pengunjung yang dominan anak remaja," katanya.
Menurut dia, tema cinta ini sangat cocok untuk mereka yang sedang kasmaran dan sangat digemari para pengunjung yang datang untuk berswafoto di tempat tersebut.
"Kalau liburan, pengunjung di sini bisa mencapai 100 hingga 200 orang setiap harinya. Yang datang kebanyakan anak muda," katanya.
Dari sekian banyak para wisatawan yang datang, sebagian besar adalah generasi milenial, karena Belayu Florist sudah viral di media sosial. Mereka penasaran akan hamparan sawah seluas 60 hektare yang dikelilingi bunga matahari itu.
Terletak di dekat jantung kota Kabupaten Tabanan, Taman Belayu Florist yang baru berdiri pada bulan Juli 2018 mulai dikenal oleh masyarakat Bali.
Baca juga: "Taman Edelweiss" Karangasem perlu penataan infrastruktur
Namun, sejumlah pengunjung mengaku objek wisata baru yang viral di media sosial itu masih belum dioptimalkan pengelolaannya, sehingga sebagian pengunjung masih ada saja yang kecewa.
"Semoga, pemilik atau pengelolanya bisa memaksimalkan potensi yang ada, karena kalau banyak yang kecewa justru akan merugikan," kata seorang pengunjung asal Bondowoso, Jatim, Ina.
Pemerintah-DPRD diminta promosikan Taman "Belayu Florist" Tabanan
Jumat, 13 September 2019 15:04 WIB
Jika tidak ada perhatian khusus dari para petinggi maka tempat wisata yang baru ini tidak akan mendapatkan kemajuan, ya hasilnya segini-gini saja. Yang saya takutkan lama-kelamaan bisnis ini akan mati kalau tidak ada campur tangan pemerintah untuk pr