Jakarta (ANTARA) - Petenis Brazil Diego Matos terkena hukuman skorsing seumur hidup dari kegiatan tenis profesional, serta diharuskan membayar denda 125 ribu dolar AS, setelah terbukti bersalah mengatur hasil pertandingan.
Sidang antikorupsi Tennis Integrity Unit (TIU) yang bermarkas di London, Senin (Selasa pagi WIB), seperti dikutip AFP, menyebutkan bahwa Matos telah merancang hasil dari 10 pertandingan yang dimainkannya pada 2018 dalam turnamen level ITF di Brasil, Sri Lanka, Ekuador, Portugal dan Spanyol.
Pemain berusia 31 tahun itu juga terbukti bersalah karena tidak kooperatif dengan investigasi TIU karena menolak memenuhi permintaan untuk menyerahkan telpon selulernya untuk keperluan penyelidikan forensik.
Ia juga tidak bisa menyampaikan catatan finansialnya.
Matos sendiri sudah menjalani skorsing sementara dari dunia tenis sejak Desember 2018.
Di tenis, Matos saat ini berperingkat 373 pada partai ganda, dan pernah mencapai peringkat 580 untuk partai tunggal.
Baca juga: Justin Barki terhenti di babak pertama Combiphar Tennis Open 2019
Baca juga: Petenis Medvedev merendah disebut calon juara