Jakarta (ANTARA) - Australia berhasil menundukkan Prancis 100-98 dalam laga ketat putaran kedua Piala Dunia FIBA 2019 di Nanjing, China, demi memuncaki klasemen akhir Grup L. Pertandingan berjalan sangat ketat dan tercatat 14 kali perpindahan kepemimpinan sepanjang laga, demikian laman resmi FIBA.
Sempat unggul jauh 22-18 lewat tembakan tripoin Nando de Colo, Prancis harus puas keunggulannya terpangkas menjadi 24-23 menyusul layup dari Mitch Creek untuk Australia pada saat mengakhiri kuarter pertama.
Keunggulan lima poin juga kembali diperoleh Prancis pada sisa waktu dua menit 18 detik kuarter kedua dalam kedudukan 42-37 lewat floating jump shot Evan Fournier, namun Australia kembali bangkit dan memaksa paruh pertama berakhir dalam skor sama kuat 46-46.
Prancis melejit lagi di paruh awal kuarter ketiga dan bahkan memimpin 70-61 atas Australia pada sisa waktu dua menit 39 detik lewat dunk Rudy Gobert. Sayangnya, rentetan poin 10-5 berhasil dibukukan Australia demi memangkas ketertinggalan 71-75 kala kuarter ketiga berakhir.
Baca juga: Pelatih Spanyol berbangga redam tembakan perimeter Italia
Pola yang sama terjadi lagi pada kuarter pamungkas, Prancis meledak di awal dan Australia seperti menunggu stamina lawannya habis untuk menyergap.
Sebuah layup dari Joe Ingles pada sisa waktu satu menit dua detik pertandingan menjadi sebuah momen menentukan, Australia unggul 96-94 dan sejak itu berjibaku mempertahankan selisih dua poin di tengah upaya Prancis bangkit.
Ketika Australia memiliki keunggulan 99-98 lewat salah satu lemparan bebas Matthew Dellavedova, pelatih kepala Prancis Vincent Collet meminta time out untuk mencari siasat jitu membalikkan keadaan pada sisa waktu empat detik.
Alih-alih manjur, Andrew Albicy melepaskan umpan yang berhasil dipotong oleh Patty Mills dan bola dilanjutkan kepada Creek yang dilanggar Fournier kala berusaha melepaskan tembakan tripoin.
Kendati hanya satu dari tiga lemparan bebas berhasil dikonversi menjadi angka oleh Creek, hal itu cukup untuk memastikan kemenangan Australia 100-98 atas Prancis.
Baca juga: Prancis capai perempat final usai menangi laga ketat kontra Lithuania
Mills jadi penyumbang angka terbanyak kemenangan Australia berupa 30 poin, disusul Ingles 23 poin dan Aron Baynes 21 poin serta lima rebound.
Di kubu Prancis, Fournier membukukan 31 poin, enam rebound dan empat assist, dibantu 26 poin De Colo serta 13 poin Nicolas Batum, namun tak cukup menghindarkan Les Bleus dari kekalahan perdananya di China.
Kedua tim sudah dipastikan lolos ke perempat final sejak dua hari lalu, hanya tinggal menanti siapa lawan mereka dari Grup K yang masih terbuka lebar antara Amerika Serikat, Brasil dan Republik Ceko.