Jakarta (ANTARA) - Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama KH Said Aqil Siroj menegaskan bahwa ideologi bangsa Indonesia, yakni Pancasila, merupakan hal yang final dan harus dijaga.
"Sejak dulu, ya, NU selalu bersama TNI, menjaga dan mengawal negara Indonesia, dan ideologi Pancasila sendiri sudah final," kata Said Aqil di Kantor PBNU, Senen, Jakarta Pusat, Senin.
Menurutnya, semua komponen dalam NU siap untuk menjaga Indonesia dari ancaman perubahan ideologi selain Pancasila. Ia juga menegaskan bahwa tidak ada celah bagi teroris untuk masuk dan mencoba memecah bangsa.
"Kita selalu siap bahwa NU dengan segala komponennya, mulai dari pemudanya, ulama, pelajar, mahasiswa, dan semua siap menjaga mengawal NKRI dari ideologi yang masuk dari asing," ujar Said Aqil.
"Tidak ada satupun jembatan bagi teroris," tegasnya.
Baca juga: PBNU: bangsa Indonesia tidak akan terpecah karena beda pilihan
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan pertemuan dengan Ketua dan jajaran PBNU, membahas tentang pentingnya keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Said Aqil lalu mengatakan komitmen NU untuk bersama-sama dengan TNI untuk menjaga keutuhan bangsa, sehingga bangsa Indonesia dapat menghadapi tantangan-tantangan besar utamanya di era keterbukaan saat ini.
"Bersama dengan TNI, Polri dan semua komponen untuk menjaga keutuhan bangsa. Tidak hanya dengan senjata, atau uang dan ekonomi, tapi juga dengan budaya, sehingga bangsa ini bisa menghadapi tantangan-tantangan besar di depannya," ujarnya.