Moskow (Antaranews Bali) - Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, merencanakan akan bertemu Presiden Joko Widodo pada KTT ASEAN-Rusia, di Singapura, pada Nopermber 2018.
Ketua Majelis Tinggi Dewan Federal Federasi Rusia, Valentina Matviyenkova, mengatakan hal itu di Gedung Dewan Federal Rusia, di Moskow, Selasa (23/10), usai pertemuan delegasi DPD yang dipimpin Ketua DPD, Oesman Sapta, dengan Majelis Tinggi Dewan Federal Federasi Rusia.
Pertemuan itu membahas kerja sama kedua negara serta potensi kerja sama antara Indonesia dan Rusia, terutama di bidag ekonomi dan perdagangan.
Menurut Matviyenkova, "Saya harapkan pertemuan presiden dari kedua negara tersebut, dapat menjadi pendorong peningkatan kerja sama kedua negara."
Menurut dia, Jokowi sudah melakukan kunjungan kenegaraan kepada Putin, di Rusia pada 2016. Kedua presiden itu, kata dia, membicarakan berbagai kerja sama kedua negara.
"Presiden Putin dan Presiden Jokowi, juga telah menyepakati omzet perdagangan kedua negara harus mencapai 5 miliar dolar Amerika Serikat pada 2020. Saat ini, sejumlah perusahaan dari Rusia, sedang mengerjakan proyek infrastruktur di Indonesia," katanya.
Matvitenkova menyatakan, Putin juga merencanakan kunjungan ke Indonesia setelah Pemilu 2019. Valentina menilai, bagi Rusia Indonesia adalah mitra strategis yang paling penting di Asia Tenggara. "Hubungan persahabatan kedua negara sudah terjalin sejak lama. Kita harapkan ke depan, hubungan kedua negara akan semakin erat dan menjadikan kemitraaan yang semakin strategis," katanya.
Pada kesempatan itu, Sapta menyatakan, mengucapkan terima kasih kepada Majelis Tinggi Dewan Federal Federasi Rusia yang telah menerima dengan baik delegasi DPD.
Ia berharap, semoha hubungan persahabatan antara DPD dengan Dewan Federal Rusia dapat bertambah akran dan erat, serta dapat mendorong peningkatkan kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan kedua negara. (WDY)