Singaraja (Antaranews Bali) - Pasar tradisional Banyuasri di Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, segera direvitalisasi menjadi pasar semi modern yang
berlantai tiga untuk menampung para pedagang, sekaligus untuk mempercantik wajah kota.
"Dengan tambahan lantai, jumlah yang bisa ditampung sebanyak 1.772 pedagang," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Buleleng, Drs. Ketut Suparto, MMA., dalam keterangan pers yang diterima Antara, Selasa.
Setelah mempresentasikan Detail Engineering Design (DED) Revitalisasi Pasar Banyuasri di Pemkab Buleleng (16/7), ia mengatakan revitalisasi itu akan menjadikan Pasar Banyuasri bisa menampung lebih banyak pedagang.
"Untuk lantai satu diperuntukan sebagai tempat pedagang basah. Lantai dua untuk pedagang kering seperti kain-kain atau palen-palen, sedangkan lantai tiga ada pedagang-pedagang kuliner sekaligus dijadikan parkir kendaraan," katanya.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, DED ini secara menyeluruh sudah mewakili mulai dari pengelompokan, jumlah pedagang, parkir dan juga sirkulasi.
"DED ini telah memberikan gambaran secara menyeluruh mengenai rencana revitalisasi Pasar Banyuasri. Saat ini, kami meminta kepada konsultan untuk lebih detail lagi dalam pengembangan DED ini. Setelah itu, baru kita adakan sosialisasi kepada masyarakat dan juga pedagang di sana," katanya.
Bupati Agus menambahkan, anggaran yang dibutuhkan untuk keseluruhan pembangunan mencapai Rp180 miliar. Jika tidak ada penurunan besaran Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat, pembangunan akan dimulai tahun depan dengan memulai dari membangun struktur dengan perkiraan biaya mencapai Rp50 miliar.
"Saat ini saya masih memikirkan kemana pedagang akan dibawa selama proses pembangunan berlangsung. Apakah memanfaatkan parkir sebelah terminal atau mengoptimalkan jalan-jalan. Saya masih menunggu gambar atau DED yang sedang dibuat. Baru setelah itu dilakukan sosialisasi. Yang jelas tidak ada hak-hak pedagang yang dikurangi atau dipotong," katanya. (ed)
Pasar Banyuasri Buleleng segera direvitalisasi jadi semi modern
Selasa, 17 Juli 2018 20:42 WIB