Negara (Antaranews Bali) - Nelayan yang melaut dengan menggunakan perahu tradisional selerek di Kabupaten Jembrana, Bali, nekat melaut, meski cuaca buruk, karena hasil tangkapan mulai melimpah.
Koresponden Antara di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Kecamatan Negara, Jumat, melaporkan setelah satu tahun lebih mengalami paceklik hasil tangkap, sejumlah perahu nelayan mulai berisi ikan meskipun belum dalam jumlah yang besar.
"Hari ini kami dapat sekitar dua ton ikan layang. Memang di tengah cuacanya berubah-ubah, tapi karena mulai ada ikan kami tetap melaut," kata Arif, salah seorang nelayan.
Lain halnya dengan Rahman, yang terpaksa pulang dengan perahu yang kosong, meskipun ikan sempat memenuhi jaring yang ia tebar bersama kawan-kawannya.
Ia mengatakan, jaring perahu selereknya pecah karena jumlah ikan yang masuk sangat banyak ditambah dengan arus laut yang kencang. "Jaring tidak kuat menahan ikan dan arus sehingga pecah. Sudah biasa kejadian seperti ini, apalagi saat cuaca buruk seperti yang sering terjadi belakangan ini," katanya.
Akibat jaringnya pecah, ia mengaku, sementara libur melaut untuk memperbaiki alat tangkap tersebut yang membutuhkan waktu sekitar dua hari.
Akim, nelayan lainnya lebih beruntung dibanding Rahman, karena perahu yang ia ikuti terus mendapatkan ikan, meskipun dengan jumlah yang bervariasi.
Ia mengatakan, beberapa kali perahunya bisa membawa pulang ikan layang hingga di atas 5 ton, yang untuk musim seperti saat ini sudah termasuk lumayan banyak. "Kalau tidak salah sudah dua kali kami mendapat ikan di atas lima ton. Yang sering antara dua hingga empat ton," kata laki-laki yang sejak remaja sudah melaut ini.
Mereka serta nelayan lainnya mengatakan, cuaca buruk yang terjadi di perairan Bali bukan halangan bagi perahu selerek untuk terus melaut, karena masih bisa mereka lewati.
"Kami juga mendengar Pelabuhan Gilimanuk sampai ditutup karena cuaca buruk, namun bagi kami cuaca yang sekarang masih bisa diterjang untuk melaut. Sudah biasa kami menghadapi ombak yang sampai masuk geladak perahu," kata Rahman. (ed)
Cuaca buruk, nelayan Jembrana nekat melaut
Jumat, 13 Juli 2018 16:27 WIB