Gianyar (Antaranews Bali) - Desa Adat Pakraman Nagi, Kabupaten Gianyar, Bali, membuat paket wisata menyaksikan langsung Tradisi Mesabatan Api atau perang api dengan menggunakan serabut kelapa.
"Kami baru merancang paket wisata menyaksikan langsung tradisi unik Mesabatan Api setiap malam pengerupukan atau sehari sebelum Hari Raya Nyepi di Desa Nagi untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Bali," kata Bendesa Adat Nagi, Kabupaten Gianyar, I Ketut Marka, di Gianyar, Minggu.
Pihaknya akan bekerja sama dengan pelaku pariwisata dan beberapa pengelola hotel untuk memasukkan Tradisi Mesabatan Api dalam kalender atau paket wisata.
Menurut dia, selama ini wisatawan domestik dan mancanegara yang datang menyaksikan tradisi unik di Desa Nagi itu hanya kebetulan menginap di Ubud atau kebetulan melewati Ubud.
Pihaknya yakin jika dimasukkan dalam paket atau kalender wisata dengan dibantu promosi yang bagus akan meningkatkan jumlah kunjungan wisata.
Namun, pihaknya belum bisa menjelaskan secara rinci model paket wisata tersebut karena masih harus melakukan paruman/rapat antar-warga dan pelaku pariwisata.
Sementara itu, warga desa setempat, I Wayan Harta Prima, menyambut baik rencana memasukkan paket wisata tradisi unik yang dimiliki masyarakat setempat.
"Jika masuk paket wisata bagus akan menambah pemasukan desa, sekaligus tradisi unik ini bisa dikenal masyarakat luas," ujarnya.
Baca juga: Wisatawan kagumi tradisi Mesabatan Api Gianyar-Bali (video)
Senada dengan hal itu, Artawa salah satu pemandu wisata juga menyambut baik gagasan paket wisata unik itu.
"Kalau ada paket wisata informasinya bisa kita terima jauh hari sebelum pelaksanaan tradisi dan pasti banyak peminatnya," ujarnya.
Selama ini, menurut dia, wisatawan yang datang menyaksikan tradisi tahunan Mesabatan Api sehari sebelum Hari Raya Nyepi di Desa Nagi hanya kebetulan lewat saja. (ed)
Desa Nagi-Gianyar buat paket wisata perang api
Minggu, 18 Maret 2018 10:54 WIB