Semarapura (Antaranews Bali) - Kapal cepat "Semabu Hills Fast Boat" yang melayani rute pelabuhan tradisional Kampung Toya Pakeh, Nusa Penida ke Pelabuhan Kusamba, mulai pelayarannya perdananya untuk melayani penyeberangan, Kamis.
Pjs Bupati Klungkung, I Wayan Sugiada yang ikut dalam pelayaran itu mengatakan, "Semabu Hills Fast Boat" yang berkapasitas 100 orang itu diharapkan mampu mendukung pengembangan pariwisata di Nusa Penida yaitu sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali yang belakangan ini mengalami perkembangan yang pesat.
Kapal cepat sebagai transportasi penyeberangan tersebut akan melayani rute penyeberangan dari dan ke Pelabuhan Toya Pakeh, Nusa Penida-Pelabuhan Kampung Kusamba, Kecamatan Dawan lima trip dalam sehari.
Pjs Bupati I Wayan Sugiada dalam uji coba tersebut didampingi Camat Nusa Penida, Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, unsur pimpinan kecamatan bersama komponen pariwisata setempat.
Sugiada juga mengapresiasi atas dibukanya jalur penyeberangan dari Pelabuhan Toya Pakeh, Nusa Penida-Pelabuhan Kampung Kusamba yang merupakan sebuah inovasi dan responsif masyarakat terkait meningkatnya kebutuhan jasa transportasi laut di daerah itu.
"Ini merupakan sinergi yang baik antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha," ucapnya.
Sementara Perbekel Desa Kampung Toya Pakeh, Musbahudin menyatakan Pelabuhan Toya Pakeh merupakan pelabuhan tradisional tertua setelah Pelabuhan Mentigi di Nusa Penida.
Menurutnya, keberadaan pelabuhan Toya Pakeh dalam beberapa tahun terakhir sempat sepi karena banyaknya jasa penyeberangan dibangun dan dikembangkan di Kecamatan Nusa Penida.
Namun berkat semangat salah seorang tokoh masyarakat asal Nusa Penida, Nengah Star, pelabuhan yang sebelumnya sepi kembali dibangkitkan, dengan membuka trip penyeberangan dari dan ke Pelabuhan Toya Pakeh, Nusa Penida-Pelabuhan Kampung Kusamba, Kecamatan Dawan.
Ia mengharapkan dengan dibukanya kembali rute penyeberangan ini, akan memberi dampak positif kepada seluruh lapisan masyarakat termasuk perekonomian warga dan pariwisata.
"Kami ucapkan terimakasih atas terobosan yang dilakukan dan semoga dengan dibukanya kembali pelabuhan ini akan berdampak kepada semua lapisan masyarakat,"ucapnya.
Tokoh masyarakat asal Nusa Penida sekaligus pemilik Semabu Hills Fast Boat, Nengah Star mengaku, setelah melihat lamanya pelabuhan tidak berfungsi, membuat dirinya melakukan inovasi dengan membuka kembali penyeberangan lewat pelabuhan Kampung Toya Pakeh.
Menurut Nengah Star, dengan dibukanya kembali pelabuhan itu otomatis akan membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar. "Niat kami ingin memajukan kembali Pelabuhan Kampung Toya Pakeh setelah lama tidak berfungsi, sekaligus mengurangi pengangguran," ujarnya.
"Semabu Hills Fast Boat" akan melayani rute penyeberangan dari dan ke Pelabuhan Kampung Toya Pakeh-Pelabuhan Kampung Kusamba dalam lima trip perhari. Berangkat dari Pelabuhan Toya Pakeh Pukul 07.00, 09.00, 11.00, 14.00 dan 16.15.
Sementara dari Kampung Kusamba pukul 07.30, 09.30, 11.30, 14.30 dan 17.00. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan konsumen, ia juga tengah merancang membuka rute Kampung Toya Pakeh-Sanur.
"Kedepan kami akan berupaya memenuhi kebutuhan konsumen dengan penambahan armada. Apalagi Nusa Penida sekarang sudah bangkit, " katanya. (WDY)
Kapal cepat Semabu Hills mulai pelayaran perdana
Kamis, 22 Februari 2018 16:19 WIB