Jakarta (Antara Bali) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New
York menyampaikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang
menjadi korban dalam peristiwa ledakan yang terjadi di stasiun kereta
bawah tanah di dekat terminal bus di New York City.
"KJRI New York terus ikuti perkembangan ledakan di terminal bus New
York. Sampai saat ini tidak ada laporan mengenai WNI jadi korban," kata
keterangan tertulis pada laman Twitter resmi KJRI New York yang dipantau
Antara di Jakarta, Selasa.
Sebelumnya, seorang pria keturunan Bangladesh meledakkan bom buatan
sendiri yang diikatkan di badannya di terminal kereta bawah tanah saat
jam sibuk di New York pada Senin pagi (11/12). Pelaku pun melukai
dirinya sendiri dan tiga orang lainnya.
Wali Kota New York Bill de Blasio mengatakan bahwa ledakan tersebut
sebagai upaya serangan teroris. Ledakan itu terjadi di stasiun kereta
bawah tanah Time Square, dekat Terminal Bus Port Authority.
Menurut keterangan polisi New York, tersangka serangan tersebut diidentifikasi sebagai Akayed Ullah (27).
Sehubungan dengan insiden tersebut, pihak KJRI New York mengimbau
kepada seluruh WNI di New York dan sekitarnya untuk meningkatkan
kewaspadaan, khususnya ketika berada di tempat keramaian.
KJRI juga mengimbau para WNI di New York dan sekitarnya untuk selalu
membawa tanda pengenal atau kartu identitas saat berpergian. Selain
itu, WNI di New York diimbau untuk selalu menaati peraturan serta
instruksi pihak keamanan di mana pun berada.
KJRI New York masih terus memantau perkembangan situasi dan kondisi sesudah peristiwa serangan bom itu.
Selanjutnya, bagi para WNI yang memerlukan informasi lebih lanjut
dapat menghubungi "hotline" KJRI New York pada nomor +1 347 806 9279. (*)
Tidak Ada WNI Korban Ledakan di New York
Rabu, 13 Desember 2017 6:02 WIB