Jakarta (Antara Bali) - Kelompok tari Eksotika Karmawibhangga
Indonesia (EKI) yang mewakili Indonesia mengikuti Festival Tari
Internasional Asia-Pasific Broadcasting (ABU) akan mementaskan tari
tentang prajurit berkuda Bhayangkara milik Kerajaan Majapahit, pada 15
Januari di Hyderabad, India.
"Tarian ini bernama Bala Turangga yang terinspirasi dari cerita
pasukan elit berkuda pada zaman Majapahit," kata salah satu penari
Siswanto Kodrata di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan tarian itu menggambarkan kemegahan dan kegagahan
pasukan berkuda Majapahit yang terdiri dari laki-laki dan perempuan.
Lewat tarian itu mereka ingin menunjukkan bahwa sejak zaman dahulu
perempuan sudah mendapatkan tempat yang sama dengan laki-laki.
Asisten koregrafer Takako Leen mengatakan gerakan pada tarian
tersebut berakar dari tarian Jawa dan dinamis namun tetap menghadirkan
suasana mistis.
Meski tarian tersebut kental dengan budaya Jawa, mereka juga
menambah unsur budaya Indonesia lain ke dalamnya seperti terlihat pada
kostum yang akan digunakan penari.
"Kostum bewarna cerah terinspirasi dari pakaian orang Betawi dan
model celana yang digunakan terinspirasi dari budaya Minang," jelas dia.
Selain membawakan tarian itu, mereka juga mementaskan tarian "Kabaret Baliano".
"Dasar gerakan Kabaret Baliano adalah gabungan dari tari Pendet dan
tari Legong dan ditambah dengan gerakan modern sehingga tarian ini
menjadi kontemporer," kata dia.
Kedua tari yang dibawakan oleh mereka memang terlihat enerjik dengan
gerakan yang melompat-lompat, menurut Takako hal tersebut karena penari
dari sanggar tersebut punya dasar ballet yang kuat.
Sanggar tari EKI diajak oleh Radio Republik Indonesia yang juga menjadi salah satu anggota ABU.
"Saat tampil di pertemuan ke-53 ABU di Bali, Sanggar EKI berhasil
membuat kagum para penonton. Karena penampilan mereka yang sangat
mengagumkan itulah Indonesia diundang untuk memeriahkan Festival Tari
Internasional ABU yang pertama," kata Direktur Program dan Produksi RRI
Soleman.
Festival tari itu dikhususkan untuk penari muda berusia 18-25 tahun.
Soleman mengatakan seluruh biaya dan akomodasi penari ditanggung oleh pihak penyelenggara.
Dia berharap, keikutsertaan RRI pada festival tersebut dapat
memperkenalkan dan mempromosikan kebudayaan Indonesia, dan memacu
semangat anak muda untuk menjaga dan bangga akan kebudayaannya. (WDY)
Indonesia Pentaskan Tari "Prajurit Majapahit" di India
Kamis, 12 Januari 2017 7:51 WIB