Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Bangli, Provinsi Bali akan melakukan penataan kawasan objek wisata, salah satunya kawasan wisata Penelokan Kintamani.

"Kami akan melakukan penataan kawasan di Penelokan Kintamani, termasuk juga di sekitar Danau Batur," kata Bupati Bangli Made Gianyar kepada Antara, Rabu.

Ia mengatakan prioritas penataan kawasan wisata tersebut meliputi objek wisata Penelokan, dan kawasan di sekitar Danau Batur.

"Dalam penataan kawasan ini kami akan melibatkan penguruan tinggi, yakni Institut Teknologi Surabaya (ITS). Penataan yang dilakukan adalah pengembangan dermaga di Danau Batur. Kami akan merancang empat dermaga yang akan melayani wisatawan/penumpang untuk menikmati wisata air dan menuju objek Desa Terunyan," ujarnya.

Ia mengatakan dalam penataan kawasan itu, pihaknya sudah menganggarkan sekitar Rp25 miliar bersumber dari APBD dan dana hibah Pemkab Badung yang khusus dipergunakan untuk penataan kawasan wisata di kabupaten/kota setempat.

"Saya sudah sempat melakukan pertemuan dengan Bupati Badung untuk membicarakan penataan kawasan tersebut. Sebab wisatawan yang berlibur ke Pulau Dewata pasti menyempatkan berkunjung ke Penelokan, Kintamani atau langsung ke kawasan Danau Batur hingga Terunyan," ucapnya.

Dengan penataan objek wisata bekerja sama dengan ITS, maka wisatawan yang ingin menikmati wisata air di Danau Batur juga disediakan kapal cepat (boat) menggunakan tenaga surya. Rancang bangun kapal tersebut dibuat oleh ITS.

"Untuk di Danau Batur kami akan mengembangkan empat dermaga yang dilengkapi boat dengan sistem komputer. Saat ini masih dicarikan investor untuk bisa bekerja sama di sini," ujarnya.

Dengan terobosan tersebut, kata Made Gianyar, di harapkan kunjungan wisatawan yang berkunjung ke Bangli ke depan meningkat, sehingga mampu memenuhi target kunjungan wisatawan asing tercapai pada tahun 2019 sebesar 20 juta orang.
"Kami optimistis jika objek wisata sudah ditata, maka kunjungan wisatawan akan meningkat," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016