Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Bangli bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSD) Provinsi Bali untuk mengembangkan wisata alam di Penelokan dan Batur.

"Kami sudah melakukan pembicaraan dengan Bupati Bangli dalam pengembangan objek wisata di kawasan Kintamani dan sekitar danau Batur," kata Kepala BKSDA Bali Suharyono kepada Antara, Rabu.

Ia mengatakan pengembangan wisata tersebut berupa, rute bersepeda bagi wisatawan untuk menikmati pemandangan alam di kawasan Kintamani dan Batur.

"Kami akan membuka wisata `tracking` dan rute bersepeda bagi wisatawan. Untuk rute `tracking` yakni untuk pendakian Gunung Batur. Jalur menuju gunung akan ditata lebih memadai dengan sarana dan prasarana untuk berwisata," ujarnya.

Suharyono menjelaskan mulai pintu gerbang masuk pendakian gunung akan di tata, termasuk juga disediakan kamar kecil (toilet), tempat istirahat dan pos-pos pemberhentian. Dengan harapan wisatawan yang berkunjung ke Gunumg Batur dan Geopark akan meningkat.

"Selama ini wisatawan yang naik Gunung Batur kebanyakan wisatawan asing, perbandingannya sangat signifikan 70 persen wisman, dan 30 wisatawan nusantara," ucapnya.

Dengan adanya penataan tersebut, kata dia, di harapkan kunjungan wisatawan nusantara akan meningkat ke Kintamani dan Batur. Selain itu kami juga akan membangun panggung budaya di sekitar Toya Bungkah.

"Pembangunan panggung budaya sudah dianggarkan dari BKSD Pusat pada tahun 2017 dengan dana mencapai Rp600 juta. Nantinya panggung budaya tersebut akan dikelola masyarakat dengan pementasan berbagai kesenian dan kebudayaan setempat," ujarnya.

Selain itu, kata Suharyono, pihaknya juga membangun jalur bersepeda, mulai dari jarak pendek sekitar tujuh kilometer (km), menengah (12 km) hingga jalur jauh (22 km). Di samping juga membuka jalur "downhill".

"Jadi wisatawan nantinya akan bisa bersepeda, baik berkelompok maupun perorangan. Bahkan disediakan penyewaan sepeda yang diranjang sesuai dengan medan. Sepeda tersebut dirancang kerja sama dengan ITS," katannya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016