London (Antara Bali) - Kelompok simfoni orkestra Sofia dengan konduktor asal Indonesia Adrian Prabava menggelar konser berjudul "Tasting the Delights of Heaven" yang digelar KBRI Sofia dengan bekerja sama Sofia Philharmonic Orchestra, di Bulgaria Hall Kota Sofia, Bulgaria.
Pada konser tersebut juga ditampilkan pemain biola asal Jepang, Tatsuki Narita dan penyanyi sopran Bulgaria, Milena Georgieva, kata demikian Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Sofia Bulgaria Nurul Sofia kepada Antara London, Sabtu.
Sekitar 250 penonton yang memenuhi Bulgaria Hall mengagumi keahlian konduktor muda yang lahir di Indonesia tersebut dalam memimpin orkestra dan menghasilkan tampilan yang memukau dan mendapat applaus dari undangan.
Adrain Prabava adalah salah satu diaspora Indonesia yang sukses melalang buana sebagai konduktor. Reputasinya yang bagus, Adrian juga merupakan salah satu kandidat kuat untuk memimpin secara tetap Sofia Philharmonic Orchestra.
Setelah acara konser berlangsung, tamu undangan juga disuguhkan makanan khas Indonesia seperti nasi goreng, sate ayam, hingga emping goreng dan lapis Surabaya.
Pengunjung juga disambut spanduk Pesona Indonesia dengan berbagai brosur wisata dan produk Indonesia.
Dubes RI Sofia Sri Astari Rasjid menyampaikan nama Indonesia masih kurang dikenal publik Bulgaria, sehingga KBRI memberikan dukungan total atas penampilan Adrian Prabava.
Konser dimanfaatkan untuk promosi kuliner, produk, dan wisata Indonesia.
Adrian mungkin kurang dikenal oleh publik Indonesia, namun namanya sudah turut mengharumkan Indonesia di dunia internasional. Dengan jam terbang yang cukup padat, Adrian yang bermukim di Jerman jarang ada di negara tersebut karena kesibukannya malang melintang dunia dan tampil memimpin berbagai orchestra ternama.
Adrian tampil menjadi konduktor berbagi orchestra di belahan dunia seperti Belgrade Philharmonic Orchestra, Bursa State Symphony Orchestra, Saarland State Orchestra, Scottish Chamber Orchestra, Sofia Philharmonic Orchestra, the Antalya Symphony Orchestra, Athens State Orchestra, Izmir State Symphony Orchestra, Orchestre Philharmonique de Strasbourg dan the Symphony Orchestra Novaya Rossiya.
Lahir di Indonesia, Adrian Prabava belajar biola diAkademi Musik Detmold di Jerman dan belajar konduktor dengan Eiji Oue di the Academy of Music, Theater and Modern Media Hanover.
Mentor yang penting untuk Adrian diantaranya adalah para maestro seperti Jorma Panula, Kurt Masur, dan Bernard Haitink. Karir internasionalnya melejit ketika pada tahun 2005 menjadi finalis kompetisi internasional untuk konduktor muda di Besançon, Perancis dan kemudian menjadi asisten musik Kurt Masur di Orchestre National de France Paris tahun 2006 hingga 2008. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Pada konser tersebut juga ditampilkan pemain biola asal Jepang, Tatsuki Narita dan penyanyi sopran Bulgaria, Milena Georgieva, kata demikian Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Sofia Bulgaria Nurul Sofia kepada Antara London, Sabtu.
Sekitar 250 penonton yang memenuhi Bulgaria Hall mengagumi keahlian konduktor muda yang lahir di Indonesia tersebut dalam memimpin orkestra dan menghasilkan tampilan yang memukau dan mendapat applaus dari undangan.
Adrain Prabava adalah salah satu diaspora Indonesia yang sukses melalang buana sebagai konduktor. Reputasinya yang bagus, Adrian juga merupakan salah satu kandidat kuat untuk memimpin secara tetap Sofia Philharmonic Orchestra.
Setelah acara konser berlangsung, tamu undangan juga disuguhkan makanan khas Indonesia seperti nasi goreng, sate ayam, hingga emping goreng dan lapis Surabaya.
Pengunjung juga disambut spanduk Pesona Indonesia dengan berbagai brosur wisata dan produk Indonesia.
Dubes RI Sofia Sri Astari Rasjid menyampaikan nama Indonesia masih kurang dikenal publik Bulgaria, sehingga KBRI memberikan dukungan total atas penampilan Adrian Prabava.
Konser dimanfaatkan untuk promosi kuliner, produk, dan wisata Indonesia.
Adrian mungkin kurang dikenal oleh publik Indonesia, namun namanya sudah turut mengharumkan Indonesia di dunia internasional. Dengan jam terbang yang cukup padat, Adrian yang bermukim di Jerman jarang ada di negara tersebut karena kesibukannya malang melintang dunia dan tampil memimpin berbagai orchestra ternama.
Adrian tampil menjadi konduktor berbagi orchestra di belahan dunia seperti Belgrade Philharmonic Orchestra, Bursa State Symphony Orchestra, Saarland State Orchestra, Scottish Chamber Orchestra, Sofia Philharmonic Orchestra, the Antalya Symphony Orchestra, Athens State Orchestra, Izmir State Symphony Orchestra, Orchestre Philharmonique de Strasbourg dan the Symphony Orchestra Novaya Rossiya.
Lahir di Indonesia, Adrian Prabava belajar biola diAkademi Musik Detmold di Jerman dan belajar konduktor dengan Eiji Oue di the Academy of Music, Theater and Modern Media Hanover.
Mentor yang penting untuk Adrian diantaranya adalah para maestro seperti Jorma Panula, Kurt Masur, dan Bernard Haitink. Karir internasionalnya melejit ketika pada tahun 2005 menjadi finalis kompetisi internasional untuk konduktor muda di Besançon, Perancis dan kemudian menjadi asisten musik Kurt Masur di Orchestre National de France Paris tahun 2006 hingga 2008. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016