Singaraja (Antara Bali) - Ketua Aliansi Penyuluh Bahasa Bali, I Nyoman Suka Ardiyasa MPd menyatakan kegiatan Festival "Nyastra" bertujuan mengembangkan potensi anak dalam menulis aksara Bali.



"Selain sebagai ajang pelestarian, Festival Nyastra ini juga sebagai alat untuk mengakrabkan keberadaan Penyuluh Bahasa Bali dengan masyarakat," kata Suka di Singaraja, Kamis.



Ia mengatakan, penyuluh bahasa memberikan kesempatan kepada anak-anak yang memiliki kemampuan minim dalam hal Nyurat aksara Bali untuk berekspresi.



Jika dilaksanakan lomba Nyurat aksara Bali anak yang memiliki kemampuan minim pasti akan tidak memiliki kesempatan untuk mengikuti lomba tersebut. "Kami berharap dengan adanya Festival ini anak-anak lebih mencintai bahasa Bali sebagai bahasa Ibunya," papar dia.



Selain itu, Suka berharap kedepannya Festival Nyastra terus bisa diadakan guna memasyarakatkan aksara Bali di kalangan generasi muda dan masyarakat luas.



Selain itu masyarakat diharapkan semakin serius ikut serta dalam upaya penyelamatan bahasa Bali. Sebab, tidak ada yang tidak bisa jika tidak berusaha bersama.



Bukan hanya itu saja, pada festival mendatang, peserta dan pendamping (bapak/ibu guru) tidak dipungut biaya. Kemudahan ini diharapkan menggandeng peserta sebanyak-banyaknya untuk tergerak hatinya dalam kegiatan pelestarian bahasa, sastra, dan aksara Bali.



"Baik peserta maupun pendamping mendapatkan piagam dan konsumsi selayaknya," tambah dia. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016