Gianyar (Antara Bali) - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Gianyar, Bali dalam tahun 2017 dirancang sebesar Rp2,082 triliun, terdiri atas belanja tidak langsung Rp1,130 triliun atau 54,30 persen dan belanja langsung Rp951,829 miliar atau 45,70 persen.

"Belanja tidak Langsung meliputi belanja pegawai sebesar Rp805,444 miliar (71,23 persen) dan belanja lainnya sebesar Rp325,298 miliar (28,77 persen)," kata Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata pada sidang paripurna DPRD Gianyar masa persidangan III Tahun 2016, Selasa.

Dalam sidang yang dipimpin Wakil Ketua DRPD Kabupaten Gianyar, I Ketu Jata, Bupati Agung Bharata mengatakan, pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp1,747 triliun terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) Rp 610,218 miliar (34,91 persen).

Dana Perimbangan direncanakan sebesar Rp954,905 miliar (54,63 persen), dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp182,730 miliar (10,45 persen).

Dengan demikian PAD dalam rancangan APBD Tahun Anggaran 2017, dibandingkan PAD Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp448,142 miliar mengalami peningkatan sebesar Rp162,076 miliar atau 36,17 persen.

Bupati Agung Bharata menambahkan, perencanaan tersebut dibuat dengan mempertimbangkan potensi riil sumber pendapatan, realisasi pada tahun sebelumnya dan tingkat pertumbuhan ekonomi.

Struktur PAD masih didominasi oleh rencana penerimaan dari pajak daerah, dengan tetap mengupayakan intensifikasi penerimaan di luar pajak daerah seperti retribusi daerah dan hasil perusahaan milik daerah.

Dana Perimbangan dalam Rancangan APBD Tahun Anggaran 2017 direncanakan sebesar Rp954,905 miliar yang bersumber dari dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak, dana alokasi umum dan dana alokasi khusus.

Lain-lain pendapatan daerah yang sah dalam Rancangan APBD Tahun Anggaran 2017 direncanakan sebesar Rp182,730 miliar yang bersumber dari dana bagi hasil pajak dari provinsi, dana penyesuaian dan otonomi khusus serta bantuan keuangan dari provinsi atau pemerintah daerah lainnya.

Bupati Agung Bharata mengatakan, sedangkan belanja langsung, terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp55,623 miliar (5,84 persen), belanja barang dan jasa sebesar Rp 383,837 miliar (40,33 persen) dan belanja modal sebesar Rp512,368 miliar (53,83 persen).

Defisit anggaran dalam rancangan APBD Kabupaten Gianyar Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp334,718 miliar. Hal itu terjadi karena rencana belanja untuk membiayai sektor prioritas lebih besar dibandingkan dengan proyeksi rencana pendapatan.

Namun defisit anggaran tahun 2017 tersebut akan dapat ditutupi, terutama bersumber dari penerimaan pinjaman daerah dan sisa lebih perhitungan anggaran tahun 2016 yang saat ini sedang berjalan.

Pengeluaran pembiayaan dalam Rancangan APBD Tahun Anggaran 2017, direncanakan sebesar Rp 21,345 miliar yang meliputi penyertaan modal dan pembayaran pokok utang, ujar Bupati Agung Bharata. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016