Denpasar (Antara Bali) - Warga Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem sangat memerlukan cubang atau tempat penampungan air karena di daerah tersebut hingga saat ini belum mendapat pelayanan air dari PDAM.
"Warga masyarakat di daerah Kecamatan Kubu untuk mendapatkan air untuk keperluan sehari-hari mengandalkan air tadah hujan yang ditampung dalam cubang," kata anggota DPRD Bali Nyoman Oka Antara di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan saat ini memang ada beberapa cubang yang di tempat umum, namun mereka mengharapkan sumbangan dari pemerintah agar dalam satu rumah atau pekarangan memiliki cubang.
"Waktu saya melakukan reses ke daerah tersebut, semua warga masyarakat mengusulkan agar pemerintah membantu untuk pembuatan cubang. Karena sarana itu sangat penting bagi kehidupannya untuk bisa mencuci, mandi dan kakus (MCK)," ucap politikus PDIP.
Oka Antara mengatakan warga masyarakat untuk mendapatkan air mengandalkan dari tadah hujan, atau mereka membeli air dari kendaraan tangki yang biasa menjajakan ke daerah itu.
"Mereka mendapatkan air dari penyimpanan bak saat musim hujan, atau membeli air dari mobil tangki," ujarnya.
Oleh karena itu, Oka mengusulkan kepada pemerintah agar bisa memberikan bantuan tempat penampungan air (cubang) di masing-masing rumah tangga.
"Kami berharap pemerintah menganggarkan dana untuk membuat cubang air di masing-masing rumah tangga secara bertahap, sehingga ke depannya masing-masing rumah tangga memiliki penyimpanan air," ucap politikus asal Kabupaten Karangasem.
Selain itu, kata Oka Antara, dengan cubang yang dipelihara di masing-masing keluarga tentu kebersihan dan kesehatannya bisa terjaga, dibanding ditempatkan di tempat umum.
"Jika masing-masing rumah tangga memiliki cubang, maka kebersihannya bisa dijaga, dibanding ditempat umum," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Warga masyarakat di daerah Kecamatan Kubu untuk mendapatkan air untuk keperluan sehari-hari mengandalkan air tadah hujan yang ditampung dalam cubang," kata anggota DPRD Bali Nyoman Oka Antara di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan saat ini memang ada beberapa cubang yang di tempat umum, namun mereka mengharapkan sumbangan dari pemerintah agar dalam satu rumah atau pekarangan memiliki cubang.
"Waktu saya melakukan reses ke daerah tersebut, semua warga masyarakat mengusulkan agar pemerintah membantu untuk pembuatan cubang. Karena sarana itu sangat penting bagi kehidupannya untuk bisa mencuci, mandi dan kakus (MCK)," ucap politikus PDIP.
Oka Antara mengatakan warga masyarakat untuk mendapatkan air mengandalkan dari tadah hujan, atau mereka membeli air dari kendaraan tangki yang biasa menjajakan ke daerah itu.
"Mereka mendapatkan air dari penyimpanan bak saat musim hujan, atau membeli air dari mobil tangki," ujarnya.
Oleh karena itu, Oka mengusulkan kepada pemerintah agar bisa memberikan bantuan tempat penampungan air (cubang) di masing-masing rumah tangga.
"Kami berharap pemerintah menganggarkan dana untuk membuat cubang air di masing-masing rumah tangga secara bertahap, sehingga ke depannya masing-masing rumah tangga memiliki penyimpanan air," ucap politikus asal Kabupaten Karangasem.
Selain itu, kata Oka Antara, dengan cubang yang dipelihara di masing-masing keluarga tentu kebersihan dan kesehatannya bisa terjaga, dibanding ditempatkan di tempat umum.
"Jika masing-masing rumah tangga memiliki cubang, maka kebersihannya bisa dijaga, dibanding ditempat umum," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016