Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar secara gencar melakukan pemberantasan kasus demam berdarah (DB) melaksanakan pencanangan "Gerakan Mandiri Pemantau Jentik (Gema Petik)".

Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menyerahkan bubuk abate dan lampu senter secara simbolis kepada warga masyarakat di Kelurahan Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur, Sabtu.

"Saya mengajak semua komponen masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan dalam upaya menanggulangi kasus DB. Jika lingkungan sudah bersih, maka kasus DB tersebut bisa berkurang, bahkan bebas dari DB," katanya.

Oleh karena itu, kata wali kota, kebersamaan warga masyarakat menjaga lingkungan yang bersih dan lestari, maka kasus DB diharapkan tidak ada di Denpasar.

"Kunci utama untuk bebas dari kasus DB adalah menjaga kebersihan lingkungan. Sebab berkembangbiaknya jentik nyamuk karena lingkungan di sekeliling kita kotor atau kumuh," ucapnya.

Sementara Plt. Lurah Dangin Puri, Ida Bagus Alit Kertiyasa mengatakan gerakan tersebut untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam upaya menekan jumlah kasus DB dan kematian akibat DB.

Kegiatan ini juga untuk menggugah kesadaran secara mandiri warga masyarakat dalam upaya pencegahan dan mengendalikan kasus DB mulai dari masing-masing rumah.

Menurut dia, memberantas DB harus dengan partisipasi warga masyarakat itu sendiri. Selama air tergenang dan ada larvanya maka DB tersebut pasti akan berkembang dan meningkat.

"Untuk itu upaya Gema Petik ini perlu kita gaungkan ke masyarakat di Kelurahan Dangin Puri dan untuk itu kita buktikan seperti kegiatan hari ini," ujarnya.

Dikatakan, untuk menekan kasus DB Kelurahan Dangin Puri telah membentuk Jumantik Mandiri, artinya setiap rumah ada petugas jumantiknya. Jumantik Mandiri ini yang bertugas membersihkan lingkungan rumah.

Selain itu mereka juga bertugas mencegah atau membasmi DB dengan cara 4 M-Plus yaitu menguras, menutup, mendaur ulang dan memantau jentik. Untuk memaksimalkan tugasnya semua jumantik mandiri ini dididik terlebih dahulu tentang cara menjadi jumantik di rumahnya masing-masing.

Menekan kasus DBD, selain pencanangan Gerakan Mandiri Pemantau Jentik pihaknya juga melakukan sosialisasi, gertak, abatenisasi massal, "fogging massal". Dengan kegiatan seperti ini kasus DB di Kelurahan Dangin Puri mengalami penurunan.

Pada tahun 2015 tercatat kasus DB sebanyak 14 kasus, sekarang dengan gerakan seperti ini kasus DB menjadi 12 kasus. Gerakan tersebut sangat berhasil untuk menurunkan kasus DBD, maka dari itu diharapkan kegiatan ini bisa ditiru oleh semua desa dan kelurahan yang ada di Kota Denpasar.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Gede Sri Armini mengatakan Gema Petik sangat efektif untuk menekan kasus DB.

Menurut dia, peran masyarakat yang paling utama untuk menekan kasus DB. Karena pemerintah tidak bisa menjangkau sejauh itu. Untuk itu pihaknya ingin adanya kemandirian masyarakat dalam membersihkan lingkungannya masing-masing.

"Untuk memberantas jentik nyamuk Pemerintah Kota Denpasar telah menyediakan bubuk abate secara gratis. Masyarakat bisa mencari di setiap Puskesmas di wilayahnya masing-masing," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016