Denpasar (Antara Bali) - Artotel di Sanur, Denpasar, Bali, menggalang donasi untuk disumbangkan kepada anak-anak penyandang tuna grahita dengan mengajak para tamu yang menginap di hotel setempat menuliskan harapannya dalam secarik kertas menyambut Natal dan Tahun Baru.
"Kegiatan sosial ini akan kami gelar berkelanjutan setiap tahunnya dengan menyasar yayasan lain," kata Resident Manager, Hasanudin di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, setiap tamu yang menginap diajak untuk menulis harapan mereka pada secarik kertas yang kemudian ditempelkan pada dinding khusus atau "dinding harapan" yang didirikan di hotel setempat hingga akhir tahun 2016.
Secarik kertas yang bertuliskan harapan itu kemudian dihargai Rp5.000 oleh pihak hotel dengan target 1.000 lembar harapan.
Sementara itu Marketing Communication, Dina Indah menambahkan bahwa para tamu juga diberikan kesempatan untuk memberikan donasi sukarela. Dia menjelaskan hasil penjualan promo makanan juga akan disalurkan untuk donasi.
Hasil donasi tersebut akan diberikan kepada Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) khusus tuna grahita di Jimbaran, Kabupaten Badung.
Anak-anak binaan yayasan setempat juga memiliki hasil kerajinan tangan seperti gelang yang dipasarkan ke beberapa toko oleh-oleh.
Namun karena sepinya permintaan dan lesunya ekonomi, pihak hotel juga akan membeli kerajinan tangan itu.
Kepala Sekolah YPAC Putu Nitiyasa mengapresiasi langkah kalangan perhotelan yang peduli dengan anak-anak berkebutuhan khusus tersebut.
Saat ini terdaftar 45 anak-anak tuna grahita kategori ringan, 25 orang di antaranya dibina namun hanya 16 orang di antaranya yang tinggal di asrama.
Anak-anak binaannya, kata dia, mampu memproduksi kerajinan tangan seperti gelang sebanyak 500 jenis, itupun sesuai pesanan.
"Kami apresiasi donasi ini mudah-mudahan ke depan banyak tanggung jawab sosial perusahaan yang peduli kepada anak-anak kami," katanya. (DWA/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kegiatan sosial ini akan kami gelar berkelanjutan setiap tahunnya dengan menyasar yayasan lain," kata Resident Manager, Hasanudin di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, setiap tamu yang menginap diajak untuk menulis harapan mereka pada secarik kertas yang kemudian ditempelkan pada dinding khusus atau "dinding harapan" yang didirikan di hotel setempat hingga akhir tahun 2016.
Secarik kertas yang bertuliskan harapan itu kemudian dihargai Rp5.000 oleh pihak hotel dengan target 1.000 lembar harapan.
Sementara itu Marketing Communication, Dina Indah menambahkan bahwa para tamu juga diberikan kesempatan untuk memberikan donasi sukarela. Dia menjelaskan hasil penjualan promo makanan juga akan disalurkan untuk donasi.
Hasil donasi tersebut akan diberikan kepada Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) khusus tuna grahita di Jimbaran, Kabupaten Badung.
Anak-anak binaan yayasan setempat juga memiliki hasil kerajinan tangan seperti gelang yang dipasarkan ke beberapa toko oleh-oleh.
Namun karena sepinya permintaan dan lesunya ekonomi, pihak hotel juga akan membeli kerajinan tangan itu.
Kepala Sekolah YPAC Putu Nitiyasa mengapresiasi langkah kalangan perhotelan yang peduli dengan anak-anak berkebutuhan khusus tersebut.
Saat ini terdaftar 45 anak-anak tuna grahita kategori ringan, 25 orang di antaranya dibina namun hanya 16 orang di antaranya yang tinggal di asrama.
Anak-anak binaannya, kata dia, mampu memproduksi kerajinan tangan seperti gelang sebanyak 500 jenis, itupun sesuai pesanan.
"Kami apresiasi donasi ini mudah-mudahan ke depan banyak tanggung jawab sosial perusahaan yang peduli kepada anak-anak kami," katanya. (DWA/ADT)
Editor : I Nyoman Aditya T I
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016