Denpasar (Antara Bali) - Monex akan menyelenggarakan kegiatan "Monex Trading Seminar (MTS)" mengangkat tema " How to Trade the Market dan Global Market Outlook 2017"
Seminar tersebut akan merangkum pandangan-pandangan dari pakar keuangan dan akan memberikan wawasan yang bisa membantu trader atau nasabah Monex untuk mendapatkan profit dari pasar keuangan di tahun 2017.
Vicky Amarnani, seorang Market Strategist yang sangat kompeten dan berpengalaman di pasar keuangan akan hadir sebagai pembicara dan memberikan pengetahuan dan pandangannya mengenai outlook pasar keuangan 2017.
Acara tersebut diadakan serentak di seluruh cabang Monex pada 7 Desember 2016. Seminar tersebut diselenggarakan karena terjadinya fenomena dalam ekonomi dunia, antara lain akibat pasar keuangan global sangat kompleks dan akhir-akhir ini penuh dengan ketidakpastian.
Hal tersebut dikarena ketidakpastian itu disebabkan oleh terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat. Ketidakpastian ini kemungkinan akan terbawa ke 2017 dan akan meningkatkan volatilitas harga.
Kenaikan volatilitas juga akan dipengaruhi oleh potensi kenaikan suku bunga dan kelanjutan proses Brexit.(I020)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Seminar tersebut akan merangkum pandangan-pandangan dari pakar keuangan dan akan memberikan wawasan yang bisa membantu trader atau nasabah Monex untuk mendapatkan profit dari pasar keuangan di tahun 2017.
Vicky Amarnani, seorang Market Strategist yang sangat kompeten dan berpengalaman di pasar keuangan akan hadir sebagai pembicara dan memberikan pengetahuan dan pandangannya mengenai outlook pasar keuangan 2017.
Acara tersebut diadakan serentak di seluruh cabang Monex pada 7 Desember 2016. Seminar tersebut diselenggarakan karena terjadinya fenomena dalam ekonomi dunia, antara lain akibat pasar keuangan global sangat kompleks dan akhir-akhir ini penuh dengan ketidakpastian.
Hal tersebut dikarena ketidakpastian itu disebabkan oleh terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat. Ketidakpastian ini kemungkinan akan terbawa ke 2017 dan akan meningkatkan volatilitas harga.
Kenaikan volatilitas juga akan dipengaruhi oleh potensi kenaikan suku bunga dan kelanjutan proses Brexit.(I020)
Editor : I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016