Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencanangkan Gemar
Makan Buah dalam rangka program Fruit Indonesia 2016 di Lapangan Parkir
Timur Senayan Jakarta, Kamis.
Presiden Jokowi yang mengenakan kemeja batik tiba di lokasi acara sekitar pukul 08.45 WIB, didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Turut hadir dalam acara itu antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Herry Suhardiyanto.
Fruit Indonesia 2016 dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian dan IPB. Program itu merupakan upaya pemerintah untuk mendorong agar buah Indonesia memiliki daya saing nasional dan internasional.
"Sudah saatnya Indonesia menampilkan keunggulannya baik di tingkat nasional maupun internasional di tengah meningkatnya konsumsi buah dunia" kata Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat sosialisasi Fruit Indonesia beberapa waktu lalu.
Fruit Indonesia berlangsung 17-20 November 2016 di Parkir Timur Senayan Jakarta. Fruit Indonesia dulunya dikenal dengan nama Festival Buah dan Bunga Nusantara (FBBN).
Sementara itu, Rektor IPB Herry Suhardiyanto mengatakan kegiatan itu merupakan bagian dari Gerakan Revolusi Orange yang digagas pemerintah sebagai kampanye buah nusantara bertaraf internasional, yang memamerkan produk-produk unggulan potensial ekspor dan juga mendatangkan pembeli internasional.
Revolusi Orange merupakan gerakan nasional yang digagas oleh kelompok masyarakat yang difasilitasi oleh IPB sebagai upaya mengubah secara revolusioner pengembangan, kebijakan dan pasar buah nusantara melalui dukungan dan fasilitas pengembangan produksi berbasis kawasan perkebunan, kampanye konsumsi buah nusantara, peningkatan ekspor buah tropis serta penurunan ketergantungan buah impor.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Fruit Indonesia 2016, Meika Syahbana Rusli mengatakan kegiatan itu mempunyai visi jangka panjang melalui sasaran strategis meningkatkan jumlah dan kapasitas produsen dan eksportir dalam memproduksi dan memasarkan buah nusantara berkualitas ekspor. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Presiden Jokowi yang mengenakan kemeja batik tiba di lokasi acara sekitar pukul 08.45 WIB, didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Turut hadir dalam acara itu antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Herry Suhardiyanto.
Fruit Indonesia 2016 dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian dan IPB. Program itu merupakan upaya pemerintah untuk mendorong agar buah Indonesia memiliki daya saing nasional dan internasional.
"Sudah saatnya Indonesia menampilkan keunggulannya baik di tingkat nasional maupun internasional di tengah meningkatnya konsumsi buah dunia" kata Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat sosialisasi Fruit Indonesia beberapa waktu lalu.
Fruit Indonesia berlangsung 17-20 November 2016 di Parkir Timur Senayan Jakarta. Fruit Indonesia dulunya dikenal dengan nama Festival Buah dan Bunga Nusantara (FBBN).
Sementara itu, Rektor IPB Herry Suhardiyanto mengatakan kegiatan itu merupakan bagian dari Gerakan Revolusi Orange yang digagas pemerintah sebagai kampanye buah nusantara bertaraf internasional, yang memamerkan produk-produk unggulan potensial ekspor dan juga mendatangkan pembeli internasional.
Revolusi Orange merupakan gerakan nasional yang digagas oleh kelompok masyarakat yang difasilitasi oleh IPB sebagai upaya mengubah secara revolusioner pengembangan, kebijakan dan pasar buah nusantara melalui dukungan dan fasilitas pengembangan produksi berbasis kawasan perkebunan, kampanye konsumsi buah nusantara, peningkatan ekspor buah tropis serta penurunan ketergantungan buah impor.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Fruit Indonesia 2016, Meika Syahbana Rusli mengatakan kegiatan itu mempunyai visi jangka panjang melalui sasaran strategis meningkatkan jumlah dan kapasitas produsen dan eksportir dalam memproduksi dan memasarkan buah nusantara berkualitas ekspor. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016