Kuta (Antara Bali) - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia mencatat realisasi pembiayaan dari akhir Juli hingga Oktober 2016 di Denpasar, Bali, mencapai Rp5 miliar karena persyaratan pengajuan kredit tergolong mudah turut mendongkrak pencapaian tersebut.

"Bali memiliki potensi yang besar untuk perluasan bisnis pembiayaan," kata Chief Executive Officer PT Home Credit Indonesia, Jaroslav Gaisler, di Kuta, Kabupaten Badung, Senin.

Padahal, kata dia, perusahaan pembiayaan multiguna dari Republik Ceko itu baru beroperasi di Bali mulai akhir Juli 2016 sudah mencatatkan pencapaian yang signifikan dengan lebih dari 1.600 pelanggan sehingga ia berani menargetkan realisasi pembiayaan mencapai Rp15 miliar hingga tutup tahun.

"Tahun 2017 kami targetkan tiga kali lipat dari pencapaian 2016 atau sekitar Rp45 miliar," imbuhnya.

Hampir 80 persen kontribusi pembiayaan selama tiga bulan beroperasi di Denpasar itu, kata dia, dimanfaatkan oleh masyarakat yang membeli telepon seluler dan perangkat gawai sedangkan sisanya pembelian barang elektronik, furnitur dan komputer.

Selain pengajuan kredit yang dipermudah, kerja sama dengan sejumlah toko ritel juga diperluas sehingga turut mendongkrak realisasi pembiayaan.

Chief External Affairs Andy Nahil Gultom menjelaskan Denpasar merupakan salah satu kota di Indonesia yang menjadi pasar potensial mengingat pertumbuhan ekonomi yang positif dan daerah tujuan wisata dunia.

"Tahun depan kami targetkan akan perluas bisnis di 57 kota di Indonesia," ucapnya.

Manager HC Denpasar, Syaiful Yunus menambahkan bahwa maksimal pembiayaan yang diberikan kepada pelanggan sebesar Rp15 juta sedangkan untuk furnitur sebesar Rp25 juta. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016