New York (Antara Bali) - NASA menyebut fenomena supermoon yang akan terjadi hari ini menjadi bulan purnama terdekat dengan Bumi dalam kurun waktu 69 tahun.

Manusia di berbagai penjuru dunia tak akan melihat fenomena seperti ini hingga 2034 mendatang.

Orbit bulan mengelilingi Bumi dalam bentuk elips sehingga  jarak antara dua benda langit ini berubah termasuk kali ini.

Ketika bulan purnama berada di jarak terdekat dengan Bumi, maka bulan akan terlihat lebih besar dan lebih terang dari biasanya. Astronom biasa menyebutnya dengan "supermoon."

Menurut NASA, supermoon muncul menjadi antara 14 persen dan 30 persen lebih terang dari bulan purnama biasa, demikian Xinhua. (WDY)

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016