Vientiane, Laos (Antara Bali) - Penampilan grup musik asal Indonesia
Andra and The Backbone yang mendapat sambutan meriah penonton mengakhiri
Festival Musik dan Kuliner ASEAN Plus di Vientiane, Laos, Minggu.
Festival yang diprakarsai Duta Besar RI untuk Laos Irmawan Emir Wisnandar tersebut diikuti oleh negara anggota ASEAN, ditambah delapan negara mitra dialog, yaitu Rusia, AS, Uni Eropa, India, China, Jepang, Korea dan Australia.
Lebih dari seribu penonton yang memadati lahan parkir komplek Mal ITECC Vientiane itu, tampak menikmati beberapa lagu yang dibawakan Andra and The Backbone yang tampil setelah penyanyi terkenal asal Filipina Christian Bautista.
Meski penyanyi maupun grup musik Indonesia belum dikenal luas di Laos, namun para pengunjung yang sebagian besar campuran dari negara peserta festival, setidaknya bisa menikmati musik yang disuguhkan.
Grup yang dimotori Andra Junaidi itu setidaknya membawakan sekitar sepuluh lagu dengan durasi sekitar satu setengah jam, termasuk diantaranya lagu andalan "Sempurna" dan "Main Mata".
"Kami sebelumnya memang belum pernah tampil di Laos, makanya tawaran dari KBRI Vientiane langsung kami sambut karena ini juga sebuah tantangan yang menarik bagi kami," kata Andra beberapa saat menjelang manggung.
Andra and the BackBone adalah salah satu dari dereten grup musik yang cukup ternama di Tanah Air yang dimotori Andra Junaidi, pentolan grup band Dewa 19 dan berdiri sejak 2007 lalu.
Selain Andra sebagai gitaris, dua personil lainnya adalah Dedy Lisan sebagai vokalis dan Stevie Item.
Grup dengan aliran rock alternatif, hard rock dan pop rock ini telah melahirkan lagu-lagu hits pada saat itu seperti lagu Musnah yang dipopulerkan kembali oleh Mulan Jameela.
Lagu lain yang akrab di telinga penggemar musik di Tanah Air adalah "Sempurna" yang dipopulerkan oleh Gita Gutawa.
Sebelum menampilan Andra and The Backbone, sebagian penonton yang berasal dari Filipina juga antusias menyambut Christian Bautista, nama yang juga sudah tidak asing di Tanah Air.
Bautista membawakan sekitar lima lagu yang sebagian juga sudah tidak asing bagi telinga penggemar musik di Indonesia, yaitu The Way You Look At Me" dan "Beatiful Girl".
Penyanyi kelahiran 19 Oktober 1981 itu juga ikut meramaikan blantika musik Indonesia karena pernah berduet dengan penyanyi terkenal Bunga Citra Lestari (BCL) dan Syahrini.
Ketika berduet, Christian sangat fasih membawakan lagu "Tetaplah Di Hatiku" bersama BCL dan lagu "Hingga Akhir Waktu" bersama Syahrini.
Selain dari Indonesia dan Filipina, atraksi musik pada hari terakhir tersebut juga diisi oleh penyanyi Abdul Khalid Bin Abdul Hammad dari Malaysia, serta tari tradisional dari China.
Di bagian kuliner, stand Indonesia yang sebelumnya menyuguhkan nasi padang dengan rendang sebagai andalan, kali ini menampilkan nasi goreng yang juga laris manis diserbu pengunjung.
Duta Besar Indonesia untuk Laos Irmawan Emir Wisnandar mengatakan bahwa Indonesia menjadi pemrakarsa festival tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap Laos yang sukses menyelenggarakan ASEAN Summit beberapa waktu lalu.
"Kita berharap festival tidak hanya sarana promosi masing-masing negara ASEAN, tapi juga menjadi sarana untuk lebih mempererat persaudaraan melalui pertukaran musik dan budaya," kata pria yang akrab disapa Emir itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Festival yang diprakarsai Duta Besar RI untuk Laos Irmawan Emir Wisnandar tersebut diikuti oleh negara anggota ASEAN, ditambah delapan negara mitra dialog, yaitu Rusia, AS, Uni Eropa, India, China, Jepang, Korea dan Australia.
Lebih dari seribu penonton yang memadati lahan parkir komplek Mal ITECC Vientiane itu, tampak menikmati beberapa lagu yang dibawakan Andra and The Backbone yang tampil setelah penyanyi terkenal asal Filipina Christian Bautista.
Meski penyanyi maupun grup musik Indonesia belum dikenal luas di Laos, namun para pengunjung yang sebagian besar campuran dari negara peserta festival, setidaknya bisa menikmati musik yang disuguhkan.
Grup yang dimotori Andra Junaidi itu setidaknya membawakan sekitar sepuluh lagu dengan durasi sekitar satu setengah jam, termasuk diantaranya lagu andalan "Sempurna" dan "Main Mata".
"Kami sebelumnya memang belum pernah tampil di Laos, makanya tawaran dari KBRI Vientiane langsung kami sambut karena ini juga sebuah tantangan yang menarik bagi kami," kata Andra beberapa saat menjelang manggung.
Andra and the BackBone adalah salah satu dari dereten grup musik yang cukup ternama di Tanah Air yang dimotori Andra Junaidi, pentolan grup band Dewa 19 dan berdiri sejak 2007 lalu.
Selain Andra sebagai gitaris, dua personil lainnya adalah Dedy Lisan sebagai vokalis dan Stevie Item.
Grup dengan aliran rock alternatif, hard rock dan pop rock ini telah melahirkan lagu-lagu hits pada saat itu seperti lagu Musnah yang dipopulerkan kembali oleh Mulan Jameela.
Lagu lain yang akrab di telinga penggemar musik di Tanah Air adalah "Sempurna" yang dipopulerkan oleh Gita Gutawa.
Sebelum menampilan Andra and The Backbone, sebagian penonton yang berasal dari Filipina juga antusias menyambut Christian Bautista, nama yang juga sudah tidak asing di Tanah Air.
Bautista membawakan sekitar lima lagu yang sebagian juga sudah tidak asing bagi telinga penggemar musik di Indonesia, yaitu The Way You Look At Me" dan "Beatiful Girl".
Penyanyi kelahiran 19 Oktober 1981 itu juga ikut meramaikan blantika musik Indonesia karena pernah berduet dengan penyanyi terkenal Bunga Citra Lestari (BCL) dan Syahrini.
Ketika berduet, Christian sangat fasih membawakan lagu "Tetaplah Di Hatiku" bersama BCL dan lagu "Hingga Akhir Waktu" bersama Syahrini.
Selain dari Indonesia dan Filipina, atraksi musik pada hari terakhir tersebut juga diisi oleh penyanyi Abdul Khalid Bin Abdul Hammad dari Malaysia, serta tari tradisional dari China.
Di bagian kuliner, stand Indonesia yang sebelumnya menyuguhkan nasi padang dengan rendang sebagai andalan, kali ini menampilkan nasi goreng yang juga laris manis diserbu pengunjung.
Duta Besar Indonesia untuk Laos Irmawan Emir Wisnandar mengatakan bahwa Indonesia menjadi pemrakarsa festival tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap Laos yang sukses menyelenggarakan ASEAN Summit beberapa waktu lalu.
"Kita berharap festival tidak hanya sarana promosi masing-masing negara ASEAN, tapi juga menjadi sarana untuk lebih mempererat persaudaraan melalui pertukaran musik dan budaya," kata pria yang akrab disapa Emir itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016