Negara (Antara Bali) - Penataan pasar-pasar tradisional di Kabupaten Jembrana terus berlanjut, salah satunya pasar di Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara.

"Pasar tradisional sampai saat ini masih menjadi salah satu pusat ekonomi masyarakat, kalau dibiarkan kumuh, lama-lama bisa kalah bersaing dengan swalayan yang lebih modern dan bersih," kata Bupati Jembrana I Putu Artha, saat mengecek pembangunan pasar tersebut, Selasa.

Ia mengatakan, perbaikan pasar difokuskan pada tata ruang serta letak kios, pemeliharaan lingkungan, serta sirkulasi udara agar pembeli tidak merasa sumpek saat berada di dalam pasar.

Dalam setiap perbaikan pasar tradisional, ia mengatakan, los maupun kios lebih diperlebar, demikian juga dengan jalan di dalam pasar yang dilapisi dengan paving agar lebih bersih.

"Sehingga jalan di dalam pasar tradisional tidak lagi tanah, yang setiap hujan selalu becek dan kotor," katanya.

Saat mengecek pembangunan pasar di Kelurahan Banjar Tengah tersebut, ia melihat beberapa hal yang masih kurang seperti sampah yang masih berceceran karena melebihi kapasitas kontainer yang disediakan.

Karena itu ia memerintahkan, kontainer sampah di pasar itu ditambah, serta petugas lebih rajin mengangkutnya, tidak hanya berdasarkan jam kunjungan.

"Kalau memang sudah penuh harus langsung diangkat, jangan menunggu jam kunjungan truk sampah kesini. Sampah ini tidak hanya berasal dari pasar, tapi juga warga sekitar," katanya.

Kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Gusti Putu Mertadana yang mengikutinya, ia memerintahkan got di sekeliling pasar diperbaiki karena masih banyak air menggenang.

Menurutnya, got tersebut bisa ditutup yang atasnya dimanfaatkan untuk parkir, sehingga kendaraan tidak parkir di badan jalan seperti saat ini.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi Jembrana Made Sudantra mengatakan, pasar ini dibangun dengan dana Rp1,4 miliar yang ditargetkan selesai pertengahan bulan November ini.

Menurutnya, setelah diperbaiki, pasar tersebut akan memiliki 120 los, 42 kios, serta los khusus untuk pedagang ikan sebanyak 20 unit, dengan daya tampung total 182 pedagang.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016