Nunukan (Antara Bali) - Enam warga negara Indonesia dilaporkan terbebas
dari ancaman penulikan oleh kelompok bersenjata di perairan Negeri
Sabah, Malaysia.
WNI yang selamat itu merupakan anak buah kapal dari dua jurangan kapal yang diculik kelompok yang sama pada Sabtu (5/11) sekitar pukul 11.00 wakttu setempat, kata Ketua Satgas Perlindungan WNI/TKI Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu Negeri Sabah, Hadi, di Lahad Datu, Malaysia melalui pesan singkatnya kepada ANTARA di Nunukan, Kaltim, Minggu.
Ia mengatakan, keenam WNI itu sekarang sedang diamankan polisi maritim Lahad Datu Negeri Sabah untuk diinterogasi untuk mendapatkan informasi akurat.
"Saya dari Satgas Perlindungan WNI Konjen RI KK dalam perjalanan dari Kota Kinabalu menuju Lahad Datu menemui ABK yang selamat," ujar Hadi.
Keenam WNI yang selamat, kata Hadi, yaitu Firman bin Sauli, Fudi bin Bahiru, Rama Sahrul, Lambilu bin La Muisa dan Rusli La Mundu yang berusia 10 tahun.
"Rusli La Mundu usia 10 tahun anak dari La Hadi, salah seorang juragan yang diculik itu," ujar dia.
KJRI Kota Kinabalu belum mendapatkan informasi akurat terkait kronologis penculikan terhadap kedua WNI tersebut karena belum mendapatkan laporan lengkap dari aparat Malaysia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
WNI yang selamat itu merupakan anak buah kapal dari dua jurangan kapal yang diculik kelompok yang sama pada Sabtu (5/11) sekitar pukul 11.00 wakttu setempat, kata Ketua Satgas Perlindungan WNI/TKI Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu Negeri Sabah, Hadi, di Lahad Datu, Malaysia melalui pesan singkatnya kepada ANTARA di Nunukan, Kaltim, Minggu.
Ia mengatakan, keenam WNI itu sekarang sedang diamankan polisi maritim Lahad Datu Negeri Sabah untuk diinterogasi untuk mendapatkan informasi akurat.
"Saya dari Satgas Perlindungan WNI Konjen RI KK dalam perjalanan dari Kota Kinabalu menuju Lahad Datu menemui ABK yang selamat," ujar Hadi.
Keenam WNI yang selamat, kata Hadi, yaitu Firman bin Sauli, Fudi bin Bahiru, Rama Sahrul, Lambilu bin La Muisa dan Rusli La Mundu yang berusia 10 tahun.
"Rusli La Mundu usia 10 tahun anak dari La Hadi, salah seorang juragan yang diculik itu," ujar dia.
KJRI Kota Kinabalu belum mendapatkan informasi akurat terkait kronologis penculikan terhadap kedua WNI tersebut karena belum mendapatkan laporan lengkap dari aparat Malaysia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016