Gianyar (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, yang diwakili PKK Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, meraih juara I kategori kreasi beragam dalam Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman berbasis sumber daya lokal tingkat nasional.
"Lomba itu diselenggarakan dalam memperingati Hari Pangan Sedunia ke-36 yang dipusatkan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah," kata Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar, Ny Surya Adnyani Mahyastra, Minggu.
Ia mengaku, sangat bangga dengan prestasi tingkat nasional yang diraih tersebut dan mengucapkan banyak terima kasih kepada PKK Desa Guwang dan TP PKK Kabupaten Gianyar khususnya tim Pokja 3 yang berkerjakeras serta tidak kenal lelah dalam mempersiapkan lomba tersebut.
Lomba cipta menu tersebut menampilkan menu kreasi non beras karena saat ini ketergantungan terhadap beras sebagai sumber karbohidrat sangat tinggi. Pangan pengganti beras sebagai sumber karbohidrat seperti ubi, singkong, talas ataupun jagung belum dilirik sebagai sumber karbohidrat utama.
"Hanya bersifat makanan sela saja atau cemilan di antara waktu makan utama, padahal kandungan karbohidratnya sama dengan beras," ujar Surya Adnyani Mahyastra.
PKK Kabupaten Gianyar melalui Pokja 3 sebenarnya sudah sering melakukan sosialisasi dan pembinaan ke PKK tingkat desa tentang bahan makanan non beras. Bagaimana cara mengolahnya, variasi menu bahkan jika memungkinkan dijadikan sumber mata pencaharian tambahan.
"Beberapa waktu lalu, kami juga memberikan pelatihan kepada anggota PKK Desa se-Kabupaten Gianyar tentang tata kecantikan kulit dan pelatihan tata boga khususnya tentang masakan berbahan dasar non beras,," katanya.
Dengan rutin melakukan pelatihan dalam menghadapi lomba sehingga tidak bingung lagi. Tinggal dimantapkan menunya dan beberapa hal teknis lainnya.
Sementara itu, Ketua PKK Dewa Guwang, AA Sagung Sri Damayanti MPd juga mengaku sangat bangga dengan keberhasilan yang diraih tersebut.
Saat menghadapi lomba, dia bersama tim PKK lainnya tidak menargetkan juara. Namun bertekad menampilkan yang terbaik.
Dalam lomba disyaratkan untuk menampilkan resep untuk menu makan selama tiga hari untuk makan pagi (sarapan), makan siang dan makan malam.
Selain itu juga wajib menampilkan minuman dan cemilan yang sehat dan bebas dari bahan pengawet.
Salah satu menu non beras yang menjadi unggulan dari wakil Kabupaten Gianyar dan mungkin yang menarik perhatian juri adalah menu "nasabi" nasi goreng ubi (sarapan), lontong talas (makan siang) dan menu ubi ungu yang diolah sedemikian rupa untuk menu makan malam.
Dari keragaman sajian tersebut dan dinilai dari pemilihan karbohidrat, ditambah protein dari lauk pauk dan vitamin dari sayur dan buah apalagi disajikan dengan sangat menarik, berhasil meraih juara pertama tingkat nasional. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Lomba itu diselenggarakan dalam memperingati Hari Pangan Sedunia ke-36 yang dipusatkan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah," kata Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar, Ny Surya Adnyani Mahyastra, Minggu.
Ia mengaku, sangat bangga dengan prestasi tingkat nasional yang diraih tersebut dan mengucapkan banyak terima kasih kepada PKK Desa Guwang dan TP PKK Kabupaten Gianyar khususnya tim Pokja 3 yang berkerjakeras serta tidak kenal lelah dalam mempersiapkan lomba tersebut.
Lomba cipta menu tersebut menampilkan menu kreasi non beras karena saat ini ketergantungan terhadap beras sebagai sumber karbohidrat sangat tinggi. Pangan pengganti beras sebagai sumber karbohidrat seperti ubi, singkong, talas ataupun jagung belum dilirik sebagai sumber karbohidrat utama.
"Hanya bersifat makanan sela saja atau cemilan di antara waktu makan utama, padahal kandungan karbohidratnya sama dengan beras," ujar Surya Adnyani Mahyastra.
PKK Kabupaten Gianyar melalui Pokja 3 sebenarnya sudah sering melakukan sosialisasi dan pembinaan ke PKK tingkat desa tentang bahan makanan non beras. Bagaimana cara mengolahnya, variasi menu bahkan jika memungkinkan dijadikan sumber mata pencaharian tambahan.
"Beberapa waktu lalu, kami juga memberikan pelatihan kepada anggota PKK Desa se-Kabupaten Gianyar tentang tata kecantikan kulit dan pelatihan tata boga khususnya tentang masakan berbahan dasar non beras,," katanya.
Dengan rutin melakukan pelatihan dalam menghadapi lomba sehingga tidak bingung lagi. Tinggal dimantapkan menunya dan beberapa hal teknis lainnya.
Sementara itu, Ketua PKK Dewa Guwang, AA Sagung Sri Damayanti MPd juga mengaku sangat bangga dengan keberhasilan yang diraih tersebut.
Saat menghadapi lomba, dia bersama tim PKK lainnya tidak menargetkan juara. Namun bertekad menampilkan yang terbaik.
Dalam lomba disyaratkan untuk menampilkan resep untuk menu makan selama tiga hari untuk makan pagi (sarapan), makan siang dan makan malam.
Selain itu juga wajib menampilkan minuman dan cemilan yang sehat dan bebas dari bahan pengawet.
Salah satu menu non beras yang menjadi unggulan dari wakil Kabupaten Gianyar dan mungkin yang menarik perhatian juri adalah menu "nasabi" nasi goreng ubi (sarapan), lontong talas (makan siang) dan menu ubi ungu yang diolah sedemikian rupa untuk menu makan malam.
Dari keragaman sajian tersebut dan dinilai dari pemilihan karbohidrat, ditambah protein dari lauk pauk dan vitamin dari sayur dan buah apalagi disajikan dengan sangat menarik, berhasil meraih juara pertama tingkat nasional. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016