Nusa Dua (Antara) - Wakil Ketua Umum Bidang Kelautan dan Perikanan Kadin Indonesia, Yugi Prayanto mendorong percepatan implementasi kartu perjalanan bisnis di kawasan Samudera Hindia pada forum Indian Ocean Rim Association (IORA) ke-16 di Nusa Dua, Kabupaten Badung.

"Kami harapkan kalau bisa, sebelum keketuaan Indonesia berakhir tahun 2017, `IORA Business Travel Card` dapat diimplementasikan," kata Yugi yang juga sekaligus Ketua Forum Bisnis Pesisir Samudera Hindia (IORBF) itu.

Ia mengharapkan dalam forum yang dihadiri 21 negara setingkat menteri luar negeri itu, Indonesia dapat memainkan peran untuk mendorong dan membuat loncatan agar kartu tersebut dapat direalisasikan.

Menurut dia, dengan adanya kartu tersebut akan memudahkan gerak para pengusaha tanpa perlu mengurus visa untuk melihat peluang usaha di sejumlah sektor dan berinvestasi khususnya di kawasan negara-negara yang berada di lingkar Samudera Hindia.

Pengusaha perikanan dan properti itu menuturkan bahwa inisiatif tersebut telah melalui sejumlah pembahasan sejak tiga tahun lalu dan diharapkan bisa terwujud tahun 2017 dengan didahului setidaknya lima negara terlebih dahulu.

IORA Business Travel Card sendiri, lanjut dia, menyerupai kartu yang didapatkan melalui proses selama enam bulan dan berlaku selama lima tahun, sama halnya dengan yang selama ini dimiliki pengusaha di kawasan Asia Pasifik (APEC).

Yugi lebih lanjut mengatakan kartu tersebut diharapkan menjadi peluang memacu ekonomi dunia yang saat ini tengah melesu sedangkan 50 persen potensi perdagangan dunia di antaranya melintasi kawasan Samudera Hindia.

Indonesia menjadi ketua IORA yang akan berakhir tahun 2017 dan akan diambilalih oleh Afrika Selatan.

Salah satu delegasi yang juga pengusaha dari Johannesburg, Afrika Selatan, Tshepo Kgadima yang turut hadir dalam pertemuan IORA ke-16 mendukung inisiatif kartu perjalanan bisnis bagi pelaku usaha negara-negara yang berada di Samudera Hindia.

"Dalam hal perdagangan dan investasi, `blue economy` dan keamanan maritim, semuanya memerlukan pergerakan yang memudahkan khususnya pebisnis di antara negara kawasan Samudera Hindia," katanya.

Pengusaha batubara itu berkomitmen bersama dengan pelaku usaha lain dari Afrika Selatan akan melanjutkan upaya tersebut untuk mendorong IORA mendukung adanya kartu tersebut dan memainkan perannya saat menjadi ketua IORA tahun 2017. (DWA)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016