Kuta (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mendorong upaya pelestarian Subak Abian Puluk-Puluk di Desa Pecatu, Kuta Selatan, sebagai warisan budaya dan daya tarik pariwisata di daerah setempat.
"Upaya pelestarikan subak ini sebagai penopang pariwisata budaya Bali yang didukung DPRD Badung," kata Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa saat menghadiri Lomba Subak Abian di Mangupura, Rabu.
Ia mengatakan, warisan budaya subak abian maupun yeh ini juga dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata.
Wabup Suiasa mengharapkan anggota subak abian Puluk-Puluk Desa Adat Pecatu tetap memelihara keberadaan "parhyangan" subak dengan melaksanakan bhakti melalui upacara di abian dan petegalan.
"Saya juga meminta anggota subak agar selalu meningkatkan rasa persaudaraan serta memberdayakan sekaa-sekaa, kelompok tani, usaha produktif yang ada di wilayahnya," ujar Suiasa.
Pihaknya juga mengingatkan, anggota subak yeh maupun abian dapat melaksanakan program sistem pertanian terintegrasi (Simantri) dan program Petani Mandiri Sejahtera (Tanimas).
"Kami juga akan terus melakukan pembinaan-pembinaan untuk tetap menjaga kehidupan subak tani maupun abian di Kabupaten Badung," katanya.
Kadispenda Badung I Wayan Adi Arnawa menambahkan, lomba ini tidak hanya mencari para juara, namun upaya pemerintah daerah untuk menjaga kelangsungan hidup para anggota subak yeh maupun abian akibat desakan kebutuhan pemukiman yang mengepung akhir-akhir ini meningkat.
"Dalam lomba ini diharapkan dapat menjaga kelestarian budaya persubakan di Kabupaten Badung," ujarnya.
Sebelum pelaksanaan lomba, masing-masing subak telah diberikan pembinaan mengenai pelaksanaan "Tri Hita Karana".
"Lomba subak diikuti empat subak abian dan empat subak yeh yang merupakan duta masing-masing kecamatan se-Kabupaten Badung," katanya.
Untuk pemenang lomba akan mewakili Kabupaten Badung untuk mengikuti lomba tingkat Provinsi Bali.
Dalam acara itu Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Anggota DPRD Badung Dapil Pecatu I Made Sumertha, Ketua Tim Penilai Kabupaten Badung yang juga Kadispenda dan Pesedahan Agung Badung I Wayan Adi Arnawa.
Beserta Tim Penilai Lomba Subak, Kadis Peternakan, Perikanan dan Kelautan I Made Badra, Camat Kuta Selatan I Wayan Wirya serta Forum Pekaseh dan Kelian Subak Kuta Selatan dan masyarakat setempat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Upaya pelestarikan subak ini sebagai penopang pariwisata budaya Bali yang didukung DPRD Badung," kata Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa saat menghadiri Lomba Subak Abian di Mangupura, Rabu.
Ia mengatakan, warisan budaya subak abian maupun yeh ini juga dapat dijadikan sebagai daya tarik wisata.
Wabup Suiasa mengharapkan anggota subak abian Puluk-Puluk Desa Adat Pecatu tetap memelihara keberadaan "parhyangan" subak dengan melaksanakan bhakti melalui upacara di abian dan petegalan.
"Saya juga meminta anggota subak agar selalu meningkatkan rasa persaudaraan serta memberdayakan sekaa-sekaa, kelompok tani, usaha produktif yang ada di wilayahnya," ujar Suiasa.
Pihaknya juga mengingatkan, anggota subak yeh maupun abian dapat melaksanakan program sistem pertanian terintegrasi (Simantri) dan program Petani Mandiri Sejahtera (Tanimas).
"Kami juga akan terus melakukan pembinaan-pembinaan untuk tetap menjaga kehidupan subak tani maupun abian di Kabupaten Badung," katanya.
Kadispenda Badung I Wayan Adi Arnawa menambahkan, lomba ini tidak hanya mencari para juara, namun upaya pemerintah daerah untuk menjaga kelangsungan hidup para anggota subak yeh maupun abian akibat desakan kebutuhan pemukiman yang mengepung akhir-akhir ini meningkat.
"Dalam lomba ini diharapkan dapat menjaga kelestarian budaya persubakan di Kabupaten Badung," ujarnya.
Sebelum pelaksanaan lomba, masing-masing subak telah diberikan pembinaan mengenai pelaksanaan "Tri Hita Karana".
"Lomba subak diikuti empat subak abian dan empat subak yeh yang merupakan duta masing-masing kecamatan se-Kabupaten Badung," katanya.
Untuk pemenang lomba akan mewakili Kabupaten Badung untuk mengikuti lomba tingkat Provinsi Bali.
Dalam acara itu Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Anggota DPRD Badung Dapil Pecatu I Made Sumertha, Ketua Tim Penilai Kabupaten Badung yang juga Kadispenda dan Pesedahan Agung Badung I Wayan Adi Arnawa.
Beserta Tim Penilai Lomba Subak, Kadis Peternakan, Perikanan dan Kelautan I Made Badra, Camat Kuta Selatan I Wayan Wirya serta Forum Pekaseh dan Kelian Subak Kuta Selatan dan masyarakat setempat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016