Negara (Antara Bali) - Petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Jembrana, Senin, mengecek bunga bangkai yang tumbuh di pot rumah salah seorang warga.
Pantauan di rumah Lasarus Muchu, warga Kelurahan Pendem yang potnya ditumbuhi bunga bangkai tersebut petugas mengamati dan mengukur bunga yang sudah mekar itu.
"Saya baru pertama kali melihat bunga bangkai jenis ini. Kami akan laporkan ke atasan, dan meneliti jenisnya," kata salah seorang petugas BKSDA Jembrana Wayan Suamba.
Ia mengatakan, jika bunga bangkai tersebut dari jenis yang langka, pihaknya segera akan mengamankannya.
Muchu mengatakan, bunga bangkai itu mendadak tumbuh di pot bunga miliknya seminggu lalu.
"Saat baru tumbuh belum mekar seperti ini. Saya juga tidak tahu kok tumbuhnya di dalam pot," katanya.
Menurutnya, bau bunga bangkai setinggi 50 centimeter dengan lebar 40 centimeter itu mulai tercium saat di rumahnya ada kebaktian.
"Karena tahu ada bunga bangkai di pot, saya tunjukkan kepada kawan-kawan yang ikut kebaktian asal bau tidak sedap tersebut," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Pantauan di rumah Lasarus Muchu, warga Kelurahan Pendem yang potnya ditumbuhi bunga bangkai tersebut petugas mengamati dan mengukur bunga yang sudah mekar itu.
"Saya baru pertama kali melihat bunga bangkai jenis ini. Kami akan laporkan ke atasan, dan meneliti jenisnya," kata salah seorang petugas BKSDA Jembrana Wayan Suamba.
Ia mengatakan, jika bunga bangkai tersebut dari jenis yang langka, pihaknya segera akan mengamankannya.
Muchu mengatakan, bunga bangkai itu mendadak tumbuh di pot bunga miliknya seminggu lalu.
"Saat baru tumbuh belum mekar seperti ini. Saya juga tidak tahu kok tumbuhnya di dalam pot," katanya.
Menurutnya, bau bunga bangkai setinggi 50 centimeter dengan lebar 40 centimeter itu mulai tercium saat di rumahnya ada kebaktian.
"Karena tahu ada bunga bangkai di pot, saya tunjukkan kepada kawan-kawan yang ikut kebaktian asal bau tidak sedap tersebut," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016