Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak enam pesawat Jupiter Aerobatik Team (JAT) milik TNI Angkatan Udara yang menjadi duta udara Indonesia, melakukan uji coba untuk memeriahkan "Bali Aerosport Show 2016" di lapangan Niti Mandala Renon, denpasar, Minggu.
Uji coba tersebut memukau masyarakat Kota Denpasar dan sekitarnya saat menyaksikan berbagai jenis manuver yang dilakukan.
Penampilan itu, rangkaian Sidang Umum ke-110 Federasi Aeronautika Internasional (FAI) untuk pemecahan rekor terbang bersama Paralayang, pembuatan rekor terbang bersama Paramotor dan pembuatan rekor terbang bersama Gantolle.
Koordinator Kegiatan Olahraga Digantara Kapten Tek. Suranto, sekaligus Seksi Pembinaan Potensi Digantara Lanud Ngurah Rai Denpasar mengatakan, JAT penampilan di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar untuk memeriahkan pemecahan dan pembuatan rekor tersebut.
Pemecahan rekor terbang bersama Paralayang sebanyak 110 pilot berlangsung di Bukit Timbis, Nusa Dua, Kabupaten Badung. Sedangkan pembuatan rekor terbang Bersama 50 Paramotor lepas landas di Pantai Mertasari, Sanur lalu terbang lintas Lapangan Renon, Denpasar.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pembuatan rekor terbang bersama 30 Gantolle di Bukit Timbis, Nusa Dua.
Sementara itu, persipan secara maksimal telah dilakukan untuk menyukseskan pemecahan rekor MURI yang berlangsung tiga tempat secara bersamaan.
Momentum tersebut menurut Kapten Tek. Suranto hendaknya dapat dimanfaatkan masyarakat khususnya generasi muda Indonesia untuk semakin mencintai olahraga digantara.
Olahraga Digantara sangat menarik untuk ditekuni, oleh karena salah satu olahraga yang sangat sportif, membutuhkan kedisiplinan yang tinggi, akurasi yang tepat dan wajib mengikuti hukum-hukum yang berlaku di udara.
"Udara sangat luas untuk bermain, namun tidak boleh bermain-main," ujar Suranto.
Ia menngajak, masyarakat agar ikut serta menyaksikan pagelaran tersebut di masing-masing tempat yang ditentukan. bahkan tidak lupa untuk menyaksikan panampilan spektakuler JAT TNI AU yang sudah dikenal dunia melakukan manuver di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar.
"Momem itu, mampu memberikan dampak juga kepada minat masyarakat, khususnya wisatawan olahraga dirgantara," harap Kapten Tek. Suranto. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Uji coba tersebut memukau masyarakat Kota Denpasar dan sekitarnya saat menyaksikan berbagai jenis manuver yang dilakukan.
Penampilan itu, rangkaian Sidang Umum ke-110 Federasi Aeronautika Internasional (FAI) untuk pemecahan rekor terbang bersama Paralayang, pembuatan rekor terbang bersama Paramotor dan pembuatan rekor terbang bersama Gantolle.
Koordinator Kegiatan Olahraga Digantara Kapten Tek. Suranto, sekaligus Seksi Pembinaan Potensi Digantara Lanud Ngurah Rai Denpasar mengatakan, JAT penampilan di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar untuk memeriahkan pemecahan dan pembuatan rekor tersebut.
Pemecahan rekor terbang bersama Paralayang sebanyak 110 pilot berlangsung di Bukit Timbis, Nusa Dua, Kabupaten Badung. Sedangkan pembuatan rekor terbang Bersama 50 Paramotor lepas landas di Pantai Mertasari, Sanur lalu terbang lintas Lapangan Renon, Denpasar.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pembuatan rekor terbang bersama 30 Gantolle di Bukit Timbis, Nusa Dua.
Sementara itu, persipan secara maksimal telah dilakukan untuk menyukseskan pemecahan rekor MURI yang berlangsung tiga tempat secara bersamaan.
Momentum tersebut menurut Kapten Tek. Suranto hendaknya dapat dimanfaatkan masyarakat khususnya generasi muda Indonesia untuk semakin mencintai olahraga digantara.
Olahraga Digantara sangat menarik untuk ditekuni, oleh karena salah satu olahraga yang sangat sportif, membutuhkan kedisiplinan yang tinggi, akurasi yang tepat dan wajib mengikuti hukum-hukum yang berlaku di udara.
"Udara sangat luas untuk bermain, namun tidak boleh bermain-main," ujar Suranto.
Ia menngajak, masyarakat agar ikut serta menyaksikan pagelaran tersebut di masing-masing tempat yang ditentukan. bahkan tidak lupa untuk menyaksikan panampilan spektakuler JAT TNI AU yang sudah dikenal dunia melakukan manuver di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar.
"Momem itu, mampu memberikan dampak juga kepada minat masyarakat, khususnya wisatawan olahraga dirgantara," harap Kapten Tek. Suranto. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016