Nusa Dua (Antara Bali) - Sekitar 30 dosen dan pegawai Sekolah tinggi Pariwisata Nusa Dua, Bali (STPNB) dan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar, Sulawesi Selatan ikut ambil bagian dalam lokakarya "Hospitality & Tourism Capability Development Programme" di Bali.

"Kegiatan tersebut membahas pemanfaatan media sosial dalam membangun industri pariwisata, selama lima hari hingga 14 Oktober 2016," kata Pembantu Ketua STPNB IV Bidang Kerjasama I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, A.Par., M.Par di Nusa Dua, Kamis.

Ia mengatakan, kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya memaksimalkan penggunaan media sosial untuk kemajuan institusi dan industri pariwisata.

Pengunan media sosial seperti facebook, twitter, dan youtube di Indonesia didominasi oleh anak-anak muda. Dengan demikian menjadi sebuah kesempatan media sosial sebagai sarana komunikasi dan publikasi yang baik di masa depan.

"Pelatihan tersebut sejalan dengan program Kementerian Pariwisata RI untuk memperkenalkan destinasi pariwisata melalui viral marketing," ujar Ayu Dewi.

Ia menambahkan, lokakarya tersebut dilaksanakan atas kerja sama Sumber Daya Manusia (SDM) Singapura-Indonesia sebagai upaya meningkatkan kemampuan bidang perhotelan dan pariwisata .

"Untuk meningkatkan kualitas SDM dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, akademika dan industri pariwisata," ujar Ayu Dewi.

Pihak Indonesia dalam kegiatan tersebut diwakili Kementrian Pariwisata dengan melibatkan empat perguruan tinggi yakni STPNB, STP Bandung, Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar dan Akademi Pariwisata (Akpar) Medan.

Sedangkan pihak Singapura diwakili Republic Polytechnic Singapura dengan dukungan Singapura Temasek Foundation International.

Program kerja sama antara kedua negara berlangsung selama dua tahun 2016-2017 akan diluncurkan di Bali Jumat (14/10) rencananya akan dihadiri Wakil Menteri Pariwisata Kelembagaan Pengembangan, Kementrian Pariwisata RI Prof. Dr. H.M. Ahman Sya serta pihak Singapura diwakili oleh CEO Republic Polytechnic Mr Yeo Li Pheow. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Wayan Artaya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016