Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, menggelar acara lomba menyanyikan lagu pop Bali yang diikuti anak-anak, remaja dan dewasa, sebagai wujud melestarikan seni dan budaya di Pulau Dewata.
Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa membuka kegiatan tersebut di Wantilan DPRD setempat, Senin, mengatakan ajang tersebut sebagai upaya menanamkan nilai luhur melalui bernyanyi untuk generasi muda dan dewasa.
"Saya sangat mengapresiasi minat masyarakat Badung (anak-anak hingga dewasa) mengikuti lomba ini dengan total peserta sebanyak 339 orang dan setelah diadakan audensi, peserta yang lolos menjadi 197 orang," kata Wabup Badung I Ketut Suiasa.
Ia mengharapkan, melalui kegiatan itu memberikan ruang para seniman ataupun masyarakat yang memang memiliki hobi bernyanyi agar dapat menyalurkan bakatnya.
"Lomba meyanyi ini juga memberikan manfaat meningkatkan rasa nasionalisme sebagai anak bangsa dan bangga dan orang Bali khusunya," ujar Suiasa.
Selain itu, kegiatan ini memberikan ruang kepada generasi muda untuk mencintai budaya daerahnya dan membentengi diri generasi muda agar tidak terpengaruh kehal-hal negatif.
"Tanamkan cinta tanah air dan budaya daerah serta junjunglah sportivitas guna mendapatkan hasil yang terbaik," katanya.
Sementara itu Kadis Kebudayaan Kabupaten Badung Ida Bagus Anom Bhasma mengatakan tujuan dilaksanakannya lomba lagu pop Bali untuk menggali bakat dan minat masyarakat Badung bidang seni.
"Kegiatan ini juga sebagai ajang pencarian bibit dibidang seni olah vokal sekaligus sebagai ajang pelestarian seni budaya," katanya.
Selain itu, kegiata ini juga dapat menjadi wadah meningkatkan kreativitas para remaja dan generasi muda khususnya para seniman lagu pop Bali dalam meperkaya kasanah budaya bangsa.
Lomba kali ini diikuti sebanyak 197 orang terdiri dari tingkat anak-anak putra 26 orang, putri 45 orang, tingkat remaja putra 29 orang, putri 30 orang dan tingkat dewasa putra 23 orang dan putri 44 orang.
Peserta pada babak penyisihan membawakan lagu wajib Bungan Jepun yang merupakan lagu maskot Kabupaten Badung dan pada babak final membawakan lagu wajib dan pilihan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa membuka kegiatan tersebut di Wantilan DPRD setempat, Senin, mengatakan ajang tersebut sebagai upaya menanamkan nilai luhur melalui bernyanyi untuk generasi muda dan dewasa.
"Saya sangat mengapresiasi minat masyarakat Badung (anak-anak hingga dewasa) mengikuti lomba ini dengan total peserta sebanyak 339 orang dan setelah diadakan audensi, peserta yang lolos menjadi 197 orang," kata Wabup Badung I Ketut Suiasa.
Ia mengharapkan, melalui kegiatan itu memberikan ruang para seniman ataupun masyarakat yang memang memiliki hobi bernyanyi agar dapat menyalurkan bakatnya.
"Lomba meyanyi ini juga memberikan manfaat meningkatkan rasa nasionalisme sebagai anak bangsa dan bangga dan orang Bali khusunya," ujar Suiasa.
Selain itu, kegiatan ini memberikan ruang kepada generasi muda untuk mencintai budaya daerahnya dan membentengi diri generasi muda agar tidak terpengaruh kehal-hal negatif.
"Tanamkan cinta tanah air dan budaya daerah serta junjunglah sportivitas guna mendapatkan hasil yang terbaik," katanya.
Sementara itu Kadis Kebudayaan Kabupaten Badung Ida Bagus Anom Bhasma mengatakan tujuan dilaksanakannya lomba lagu pop Bali untuk menggali bakat dan minat masyarakat Badung bidang seni.
"Kegiatan ini juga sebagai ajang pencarian bibit dibidang seni olah vokal sekaligus sebagai ajang pelestarian seni budaya," katanya.
Selain itu, kegiata ini juga dapat menjadi wadah meningkatkan kreativitas para remaja dan generasi muda khususnya para seniman lagu pop Bali dalam meperkaya kasanah budaya bangsa.
Lomba kali ini diikuti sebanyak 197 orang terdiri dari tingkat anak-anak putra 26 orang, putri 45 orang, tingkat remaja putra 29 orang, putri 30 orang dan tingkat dewasa putra 23 orang dan putri 44 orang.
Peserta pada babak penyisihan membawakan lagu wajib Bungan Jepun yang merupakan lagu maskot Kabupaten Badung dan pada babak final membawakan lagu wajib dan pilihan. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016