Negara (Antara Bali) - Pengembangan bangunan fisik RSU Negara, Kabupaten Jembrana terkendala bangunan lama, sehingga harus dilakukan bertahap agar tidak mengganggu pelayanan.

Hal tersebut disampaikan Direktur RSU Negara, dr Made Dwipayana, saat mendampingi Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, yang mengecek perkembangan serta kualitas proyek pembangunan di rumah sakit tersebut.

"Masih banyak bangunan lama yang berfungsi. Bangunan tersebut tidak bisa serta merta kami robohkan, karena masih digunakan untuk pelayanan pasien, sehingga pembangunan gedung-gedung baru dilakukan bertahap," katanya.

Sementara Kembang mengatakan, tahun 2016 dibangun ruang gizi, selasar, ruang laundry serta gedung rawat inap kelas I, II dan III khusus untuk penyakit dalam.

Ia menegaskan, pembangunan gedung-gedung tersebut harus memenuhi kualitas, sehingga pihaknya melakukan pengawasan ketat terhadap rekanan.

Menurutnya, pengembangan fisik maupun sumberdaya manusia di RSU Negara terus dilakukan, karena merupakan program utama Pemkab Jembrana untuk menjadikan rumah sakit ini bertipe B.

"Tahun depan rencananya kami akan membangun UGD, dengan target pertengahan tahun 2019 seluruh fasilitas di RSU Negara selesai dibangun. Selain itu kami juga meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dengan menyekolahkan dokter spesialis hingga rekrutmen tenaga medis baru," katanya.

Meskipun saat ini masih terlihat di sela-sela bangunan lama dikerjakan bangunan baru, ia optimis, saat pembangunan selesai dilakukan seluruhnya, RSU Negara akan menjadi nyaman dengan pelayanan yang lebih baik.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016