Semarapura (Antara Bali) - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ayu Pastika mengingatkan para siswa untuk membiasakan gerakan cuci tangan memakai sabun agar terhindar dari infeksi sejumlah penyakit.
"Dengan mencuci tangan menggunakan sabun akan membantu proses pelepasan kotoran dan kuman yang menempel di permukaan luar kulit tangan dan kuku, dengan demikian hal ini sangat membantu mengurangi risiko penularan penyakit diare, infeksi saluran pernafasan akut, flu burung dan penyakit lainnya," kata Ayu Pastika dalam acara Hari Perayaan Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia Tingkat Provinsi Bali, di Semarapura, Klungkung, Senin.
Istri orang nomor satu di Bali itu mengharapkan gerakan cuci tangan menjadi sebuah kebiasaan dan membudaya dalam kehidupan sehari-hari sebagai bagian dari perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Saya minta para siswa melakukan ini khususnya pada saat akan makan. Mencuci tangan agar dilakukan pada air yang mengalir sehingga kotoran yang menempel bisa langsung hanyut terbawa air," ujarnya pada acara yang dipusatkan di SD 1 Semarapura Tengah itu.
Ayu Pastika berharap kebiasaan cuci tangan ini dimulai sejak dini dan menjadi tugas dari para guru dan orang tua untuk selalu mengingatkan para siswa melakukan kebiasaan ini.
Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang berharap agar gerakan yang dilakukan dari sekolah ini dapat disebarluaskan para siswa kepada anggota keluarga masing-masing dan dilakukan juga di lingkungan rumah serta tempat lainnya.
Dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Klungkung Ayu Suwirta ini juga diisi dengan praktik mencuci tangan dengan sabun secara perorangan dan juga berkelompok oleh para siswa.
Pada kegiatan ini juga sempat dilakukan pengambilan gambar guna diikutsertakan dalam lomba foto gerakan cuci tangan pakai sabun yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak PKK Pusat.
Acara yang melibatkan sekitar 100 siswa Sekolah Dasar ini juga diisi dengan kampanye gerakan cuci tangan pakai sabun yang terdiri dari sepuluh tahapan yaitu membasuhkan tangan, mengambil sabun, menggosok sela-sela jari, menggosok ujung kuku, menggosok jempol kanan, menggosok jempol kiri, menggosok ujung jari, meremas remas jari seperti gaya kunci, lalu membasuh tangan dan yang terakhir adalah menggunakan tisu untuk mengelap tangan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Dengan mencuci tangan menggunakan sabun akan membantu proses pelepasan kotoran dan kuman yang menempel di permukaan luar kulit tangan dan kuku, dengan demikian hal ini sangat membantu mengurangi risiko penularan penyakit diare, infeksi saluran pernafasan akut, flu burung dan penyakit lainnya," kata Ayu Pastika dalam acara Hari Perayaan Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia Tingkat Provinsi Bali, di Semarapura, Klungkung, Senin.
Istri orang nomor satu di Bali itu mengharapkan gerakan cuci tangan menjadi sebuah kebiasaan dan membudaya dalam kehidupan sehari-hari sebagai bagian dari perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Saya minta para siswa melakukan ini khususnya pada saat akan makan. Mencuci tangan agar dilakukan pada air yang mengalir sehingga kotoran yang menempel bisa langsung hanyut terbawa air," ujarnya pada acara yang dipusatkan di SD 1 Semarapura Tengah itu.
Ayu Pastika berharap kebiasaan cuci tangan ini dimulai sejak dini dan menjadi tugas dari para guru dan orang tua untuk selalu mengingatkan para siswa melakukan kebiasaan ini.
Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang berharap agar gerakan yang dilakukan dari sekolah ini dapat disebarluaskan para siswa kepada anggota keluarga masing-masing dan dilakukan juga di lingkungan rumah serta tempat lainnya.
Dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Klungkung Ayu Suwirta ini juga diisi dengan praktik mencuci tangan dengan sabun secara perorangan dan juga berkelompok oleh para siswa.
Pada kegiatan ini juga sempat dilakukan pengambilan gambar guna diikutsertakan dalam lomba foto gerakan cuci tangan pakai sabun yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak PKK Pusat.
Acara yang melibatkan sekitar 100 siswa Sekolah Dasar ini juga diisi dengan kampanye gerakan cuci tangan pakai sabun yang terdiri dari sepuluh tahapan yaitu membasuhkan tangan, mengambil sabun, menggosok sela-sela jari, menggosok ujung kuku, menggosok jempol kanan, menggosok jempol kiri, menggosok ujung jari, meremas remas jari seperti gaya kunci, lalu membasuh tangan dan yang terakhir adalah menggunakan tisu untuk mengelap tangan. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016