Gianyar (Antara Bali) - Dinas Sosial Kabupaten Gianyar, Bali, bekerja sama dengan Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) setempat memberikan bantuan sembako kepada 48 orang lanjut usia (lansia) di Desa Batuan Sukawati.
"Kegiatan sosial tersebut dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Lanjut Usia Internasional," kata Ketua K3S Cabang Gianyar Ny Surya Adnyani Mahayastra ketika menyerahkan bantuan tersebut, Senin.
Ia mengatakan, para "werda" (lansia) bukanlah hal yang menakutkan, karena mereka masih bisa memberikan manfaat bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya.
"Libatkan mereka dengan berbagai kegiatan yang sesuai dengan kemampuan dan umur mereka," ujar Ny Adnyani Mahayastra.
Di Bali, para lansia terutama di daerah perdesaan masih tetap beraktivitas dan masih bisa berkontribusi dalam bidang ekonomi, seperti membuat keperluan ritual seperti canang, "porosan" dan berbagai kegiatan positif lainnya.
Hal itu menunjukkan bahwa meski mereka secara umur tidak muda lagi, namun masih tetap mampu mandiri.
"Kami juga memiliki program senam lansia, tujuannya selain menjaga kebugaran tubuh juga sebagai ajang sosialisasi bertukar pikiran sesama lansia," jelas Ny. Adnyani Mahayastra.
Menurutnya, paket bantuan sembako yang diberikan merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah bagi kesejahteraan para lansia di Kabupaten Gianyar.
Selain itu juga ada program posyandu lansia, yang secara rutin mereka dapat memeriksakan kesehatannya.
Pada kesempatan itu, Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar juga menyosialisasikan 10 program pokok PKK yang nantinya sebagai persiapan lomba desa tahun 2017.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gianyar Drs I Made Watha menambahkan, bantuan paket sembako tersebut merupakan program rutin dari pemerintah untuk memperhatikan kesejahteraan para lansia, terutama dari keluarga miskin yang ada di Kabupaten Gianyar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kegiatan sosial tersebut dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Lanjut Usia Internasional," kata Ketua K3S Cabang Gianyar Ny Surya Adnyani Mahayastra ketika menyerahkan bantuan tersebut, Senin.
Ia mengatakan, para "werda" (lansia) bukanlah hal yang menakutkan, karena mereka masih bisa memberikan manfaat bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya.
"Libatkan mereka dengan berbagai kegiatan yang sesuai dengan kemampuan dan umur mereka," ujar Ny Adnyani Mahayastra.
Di Bali, para lansia terutama di daerah perdesaan masih tetap beraktivitas dan masih bisa berkontribusi dalam bidang ekonomi, seperti membuat keperluan ritual seperti canang, "porosan" dan berbagai kegiatan positif lainnya.
Hal itu menunjukkan bahwa meski mereka secara umur tidak muda lagi, namun masih tetap mampu mandiri.
"Kami juga memiliki program senam lansia, tujuannya selain menjaga kebugaran tubuh juga sebagai ajang sosialisasi bertukar pikiran sesama lansia," jelas Ny. Adnyani Mahayastra.
Menurutnya, paket bantuan sembako yang diberikan merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah bagi kesejahteraan para lansia di Kabupaten Gianyar.
Selain itu juga ada program posyandu lansia, yang secara rutin mereka dapat memeriksakan kesehatannya.
Pada kesempatan itu, Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar juga menyosialisasikan 10 program pokok PKK yang nantinya sebagai persiapan lomba desa tahun 2017.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gianyar Drs I Made Watha menambahkan, bantuan paket sembako tersebut merupakan program rutin dari pemerintah untuk memperhatikan kesejahteraan para lansia, terutama dari keluarga miskin yang ada di Kabupaten Gianyar. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016